SuaraSumsel.id - Praktik diduga penipuan dengan berkedok pengobatan tradisional yang menjanjikan program kehamilan pada ibu-ibu muda di Sumatera Selatan atau Sumsel terbongkar. Salah satu korbannya ialah RK (38) seorang pegawai di Pemerintah Kota Palembang yang merupakan salah pasien dari dukun kandungan khusus program hamil ini.
RK saat melapor mengaku, mendatangi pelaku semata-mata untuk mendapatkan momongan. Ia bersama suami yang telah menjalani rumah tangga delapan tahun, namun belum mendapatkan keturunan.
RK mengaku mendapatkan informasi dari temannya. “Informasinya dari mulut ke mulut teman bercerita, saya sendiri sudah tiga kali datang,” ungkapnya melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Selasa (29/3/2021).
Nahas, RK belum juga mendapatkan momongan yang diinginkan. Hingga akhirnya ia bersam dengan ibu-ibu lainnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
RK ternyata tidak sendiri, diduga korbannya mencapai ratusan setelah menjalankan praktek program kehamilan berkedok pengobatan tradisional selama ini.
Program hamil yang dijalani oleh tiga wanita yang berkedok pengobatan alternatif. Aksi penipuan itu akhirnya terbongkar dan ketiga pelaku masing-masing Sarwati alias Teteh, Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly yang menjalankan praktik program kehamilan diamankan Unit Reskrim Polsek Talang Kelapa, Banyuasin, Senin (28/3/2022).
Modus para sindikat untuk menjerat korban dengan membuat program konsultasi selama tiga kali pertemuan bisa langsung hamil, dengan biaya yang sudah ditentukan.
Para korban diarahkan untuk datang dan mengunjungi kediaman Sarwati alias Teteh di Perumahan Puri Gading Mas, Pangkalan Benteng, Banyuasin.
Alih-alih mendapatkan keturunan, ibu-ibu muda yang menjadi pasien dukun kandungan ini melaporkan tindakan sindikat ke Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin lantaran tak kunjung mendapatkan momongan.
Baca Juga:Mantan Anggota DPRD Sumsel Sakim Ditahan, Kasus Penipuan Jual Beli Tanah Rp13 Miliar
“Ternyata setelah kami mengikuti program konsultasi tiga kali, kami belum juga hamil karena kami datang ke dokter kandungan kami USG di dalam perut saya kosong,” ungkap RK kesal.
“Pelaku ini awalnya berkedok pengobatan alternatif hanya dapat memijat orang capek, korban yang melapor mengalami kerugian jutaan yang diberikan sebagai mahar,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Talang Kelapa Ipda Panji di Mapolsek Talang Kelapa.