SuaraSumsel.id - Kebijakan Pemerintah Arab Saudi mencabut aturan pembatasan COVID-19 dinilai akan memberikan kemudahaan bagi jemaah. Selain itu akan mampu menekan biaya atau beban pengeluaran tambahan yang harus dikeluarkan jemaah.
Hal ini disampaikan Kepala Cabang AFI Tour Haji dan Umroh Palembang, Ristorida. Dia mengungkapkan kebijakan tersebut menjadi kemudahan bagi semua travel swasta, termasuk juga jemaah.
"Tentunya menjadi kemudahan jamaah, bagus banget itu. Kepinginnya tu setelah pulang umroh isolasi di rumah aja, karena dengan adanya aturan Covid-19 ini kan biayanya juga gede mendekati Rp8 jutaan, kasihan jamaah," ujarnya kepada Suara.com, Rabu (9/3/2022).
Dia mengungkapkan ketika jamaah umroh AFI Tour yang diberangkatkan pada Senin (7/3) tiba di Madinah tidak lagi menjalankan karantina kedatangan.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca 10 Maret 2022, BMKG: Sumsel Bakal Bersuhu 33 Derajat Celcius
"Ketika jamaah sampai ke Madinah langsung bisa ibadah di sana. Tidak ada lagi karantina kedatangan, jadi lebih bagus seperti itu. Itu memudahkan jemaah," ungkapnya.
Untuk keberangakatan haji, jamaah AFI Tour berusaha memahami ditunda keberangkatan mereka. "Haji terkahir itu tahun 2019, jemaah yang nanya-nanya banyak. Tapi mereka tahu kondisi pandemi ini yang membuat ditunda," lanjut dia.
"Untuk haji ini kita masih menunggu kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Kayaknya kemungkinan haji di tahun 2022 bisa berangkat. Kayak umroh kan udah jalan, dari bulan kemarin," tambah dia.
Semenjak pandemi terdapat satu bus jamaah AFI Tour yang ditunda keberangakatan haji ke tanah suci. "Jamaah kita satu bus yang tertunda itu ada 45 orang untuk seluruh Indonesia itu," imbuhnya.
Ristorida juga mengatakan keberangkatan haji dari travel AFI Tour berbeda dengan yang ada di Kementerian Agama (Kemenag) RI. "Haji kita itu yang langsung berangkat namanya haji mandiri. Itu gak pakek daftar tunggu. Kita bawa sendiri jemaah," ucapnya.
Baca Juga:Bakal Diakuisisi Pengusaha Batu Bara asal Sumsel Iwan Bomba, Nama Sriwijaya FC Tetap Dipertahankan
"Dapat kuotanya dari kantor Kedutaan Arab Saudi langsung, ngurus visa sendiri juga. Bukan yang dari Kemenag," imbuhnya.