SuaraSumsel.id - Pulau Belitung akan menjadi tempat penyelenggaraan Development Working Group Government (DWG) G20, pada September mendatang,.
Sebagai lokasi penyelenggaraan sebuah konferensi besar bertaraf internasional, Belitung sebagai venue memerlukan sinergi seluruh stakeholder yang terlibat.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman terus mematangkan berbagai persiapan pertemuan tingkat menteri pembangunan G20, mulai dari standar layanan perhelatan acara, kendala yang dihadapi, hingga koordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan pendampingan dan melakukan tindakan preventif terhadap potensi penyimpangan anggaran APBD dalam persiapan pelaksanaan acara.
"Rapat untuk ketiga kalinya ini untuk mematangkan persiapan dan berkonsolidasi dengan berbagai pihak, seperti dengan kepolisian, kejaksaan, dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dalam memberikan pendampingan dalam kegiatan. Harapan kita dengan persiapan yang lebih matang ini tidak ada kekeliruan di kemudian hari," ujar Gubernur saat memimpin Rapat Lanjutan Persiapan DWG G20 di Kantor Bupati Belitung.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel 19 Februari 2022: 8 Daerah Bakal Hujan Sedang hingga Lebat Siang Ini
Hal-hal detail terkait tugas dan wewenang teknis acara domain pusat, provinsi, ataupun kabupaten. Gubernur menilai komponen perbaikan infrastruktur jalan dan penerangan jalan merupakan hal utama, khusus jalan provinsi pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan jalan yang dilengkapi marka jalan dan APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas).
"Kita tidak mau masyarakat hanya menjadi penonton, selain UMKM, nanti driver pembawa delegasi saya ingin yang bertugas orang asli Belitung, kita latih mereka nanti di BLK," ujarnya.
Dari segi pariwisata, yang direncanakan sebagai potensi kunjungan delegasi yakni Pulau Lengkuas, Pulau Mendanau, Pulau Kepayang, Pulau Langer, dan KEK Tanjung Kelayang akan siap bersolek.
Baik itu perahu, keamanan, signage, sanitasi dan kebersihan, hingga fasilitas umum pariwisata. Termasuk mercusuar peninggalan belanda di Pulau Lengkuas dan pembangunan dermaga apung akan dibenahi oleh Kementerian Perhubungan.
"Termasuk hospitality harus diperbaiki, dengan tetap mengutamakan kearifan lokal," jelasnya.
Baca Juga:Dinkes Sumsel: Kasus Harian COVID-19 Tertinggi Capai 1.291 Orang
Untuk lokasi potensi site visit darat yakni Open Pit Nam Salu, Juru Seberang Mangrove, dan Bukit Peramun terkendala perlunya perbaikan akses jalan dan peningkatan infrastruktur, khususnya sanitasi. Dikatakan Gubernur, bahwa pihaknya akan membantu Pemkab Belitung dan Belitung Timur untuk mengatasi hal itu.
"Kapal ini memiliki kemampuan setara rumah sakit, Kemampuan tersebut ditunjang dengan fasilitas poliklinik rawat jalan, UGD, ruang operasi, ruang rawat inap, dan unit radiologi. Juga peralatan CT Scan dan X-Ray, hingga ruang isolasi untuk penanggulangan wabah menular seperti COVID-19," jelasnya.
"Rapat kali ini kita berbagi tugas dan wewenang siapa baik pusat, provinsi, maupun kabupaten sehingga tidak menjadi tumpang tindih anggaran. Insya allah finalnya bulan depan," tutup Gubernur.