Mahasiswi di India Selatan Dilarang Pakai Hijab, Muncul Aksi Penolakan hingga ke Pengadilan

Larangan menggunakan hijab di dalam kelas Universitas, ditolak dengan aksi massa hingga sampai di pengadilan.

Tasmalinda
Rabu, 16 Februari 2022 | 06:15 WIB
Mahasiswi di India Selatan Dilarang Pakai Hijab, Muncul Aksi Penolakan hingga ke Pengadilan
Seorang siswa memegang poster selama aksi protes oleh Federasi Pelajar Muslim terhadap larangan jilbab baru-baru ini di beberapa perguruan tinggi Karnataka di New Delhi, India, 8 Februari 2022. [ANTARA/Reuters/Anushree Fadnavis/as]

SuaraSumsel.id - Perselisihan soal larangan berhijab bagi mahasiswi di negara bagian India selatan kini merembet ke negara bagian Uttar Pradesh yang paling padat penduduknya.

Otoritas menutup kampus-kampus di Karnataka di India selatan setelah kebijakan baru tentang seragam melarang pelajar perempuan memakai hijab di dalam kelas.

Larangan itu berujung pada aksi protes dari mahasiswi Muslim, yang kemudian mendapat protes balasan dari mahasiswa Hindu.

Di Uttar Pradesh, wilayah utara yang berbatasan dengan New Delhi, puluhan pemuda mendatangi kampus Dharma Samaj di distrik Aligarh pada Senin (14/2/2022). Mereka menyerahkan memorandum kepada pihak universitas agar melarang hijab seutuhnya di lingkungan kampus.

Baca Juga:Lima Pasien Positif COVID-19 di Sumsel Meninggal Dunia, Belum Lengkap Vaksinasi

Kaum Muslim mengkritik larangan hijab sebagai cara lain untuk menyingkirkan komunitas yang berjumlah sekitar 13 persen dari 1,35 miliar juta penduduk India yang mayoritas beragama Hindu.

Massa mengalungkan safron, selendang yang biasa dipakai umat Hindu India, kata kepala pengawas kampus Mukesh Bharadwaj, yang mengaku tidak mengenal orang-orang tersebut.

"Dua tahun yang lalu isu serupa (tentang hijab) muncul dan isu tersebut mencuat lagi. Kami tidak mengizinkan jenis seragam keagamaan apa pun dan kami memiliki aturan seragam sipil semua orang," kata Bharadwaj kepada Reuters via telepon, Selasa.

"Tersedia ruang ganti untuk anak perempuan dan mereka dapat menyalin pakaiannya sebelum masuk kelas," katanya. "Kami sedang menyelidik isu tersebut."

Uttar Pradesh, yang diperkirakan memiliki penduduk sebanyak Brazil, diperintah oleh seorang biksu Hindu dari partai pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca Juga:Pelaku Bisnis Pelayaran di Sumsel Keluhkan Kelangkaan Kontainer

Perdebatan antara Hindu-Muslim kerap dimanfaatkan untuk keuntungan politik di negara bagian tersebut.

Isu mengenai hijab sudah sampai ke meja pengadilan di Karnataka dan persidangan tentang apakah hijab akan diizinkan di dalam kelas atau tidak akan dilanjutkan pada Selasa.

Sumber: Reuters  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini