Lima Cara Bedakan Skincare Asli atau Palsu, Jangan Tertipu!

Lima cara ini bikin memudahkan membedakan skincare palsu atau asli, jangan tertipu ya.

Tasmalinda
Sabtu, 29 Januari 2022 | 07:05 WIB
Lima Cara Bedakan Skincare Asli atau Palsu, Jangan Tertipu!
Ilustrasi skincare/retinol. Lima cara membedakan skincare asli atau palsu, jangan tertipu.

SuaraSumsel.id - Punya kulit wajah yang sehat dan bercahaya ialah dambaan semua orang, tak heran banyak yang rela melakukan ritual penggunaan produk perawatan kulit hingga 10 langkah.

Produk perawatan kulit pun kini banyak beredar di pasaran dengan beragam jenis yang ditawarkan. Ada produk fokus dengan kandungan aktif yang dapat memberikan hasil lebih cepat, namun ada juga yang dengan bahan natural untuk penggunaan aman dalam jangka waktu panjang.

Produk-produk perawatan kulit ini banyak dipalsukan dan ditambahkan kandungan berbahaya seperti merkuri, hidroquinnon, formalin, phytalates, dan timbal yang sangat berbahaya.

"Tentunya untuk menghindari bahan berbahaya ini, harus memilih skincare yang telah terjamin keamanannya, tersertifikasi HALAL dan memiliki BPOM, selain itu juga harus waspada terhadap banyaknya produk palsu yang beredar di e-commerce karena tidak terjamin kandungan apa yang ada dalam produk tersebut," ujar CEO ABILLKOREA Co Ltd, Kim Hyung Min dalam siaran resminya, Jumat.

Baca Juga:Setahun, Produksi Batu Bara Sumsel Naik Satu Juta Ton

Melansir Antara, Kim pun membagikan lima cara menghindari produk perawatan kulit yang palsu.

1. Label manufaktur dan barcode BPOM

Selain segel, Anda dapat melakukan cek pada bagian label informasi manufaktur dan barcode yang bisa dipindai menggunakan ponsel.

2. Segel hologram

Cara paling mudah untuk mengenalinya adalah dengan segel hologram. Pada produk NACIFIC, segel ini terdapat di bagian atas box produk.

Baca Juga:Kasus Korupsi Kabupaten Muba, KPK Kembali Periksa Istri Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin

Pastikan untuk mengecek segel yang tertempel. Selain untuk identitas keaslian produk, segel ini juga berguna untuk mengecek kualitas produk bahwa produk yang diterima masih baru dan belum terbuka. Apabila segel rusak, lebih baik tidak diterima karena kemungkinan kualitas produk sudah tidak terjamin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak