SuaraSumsel.id - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi menyatakan jika Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah sangat lama berada pada zona nyaman sehingga terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal.
Presiden menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya pada pembukaan Musyawarah Nasional IX Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Tahun 2022, melalui tayangan virtual yang disaksikan di Jakarta, Jumat.
"Sudah sangat lama ASN berada pada zona nyaman, terbelenggu oleh warisan birokrasi feodal. Sehingga menjadikan ASN kurang produktif," kata Presiden.
Warisan budaya feodal yang dimaksud Presiden adalah budaya yang selalu ingin dilayani.
Baca Juga:Setahun, Produksi Batu Bara Sumsel Naik Satu Juta Ton
ASN Indonesia harus keluar dari zona nyaman bertransformasi menjadi modern dan profesional.
Korpri hari ini berhadapan dengan perubahan dunia yang sangat cepat, berupa teknologi yang menimbulkan disrupsi di semua lapangan kehidupan.
Ekspektasi masyarakat juga semakin tinggi. Masyarakat membutuhkan program inovatif, solusi yang kreatif, cepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan yang ada.
Kata Presiden, Korpri harus mampu mengajak dan mendorong ASN agar memiliki orientasi memberikan pelayanan baik untuk masyarakat.
"Korpri harus mampu mengajak dan mendorong seluruh ASN memiliki orientasi yang sama yaitu memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat. Harus memiliki jiwa melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani oleh masyarakat. Hal ini terlihat klise, tapi sangat penting dan mendasar," ujarnya. (ANTARA)
Baca Juga:Kasus Korupsi Kabupaten Muba, KPK Kembali Periksa Istri Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin