SuaraSumsel.id - Putri sulung Nurul Arifin Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia pada Selasa, pada usia 27 tahun pada Selasa (25/1/2022) pada pukul 05.37 WIB.
Maura Magnalia Madyaratri lahir pada 20 September 1994 dan menganut agama katolik. Pemakaman misa requiem akan dilangsungkan di rumah duka di kawasan Cinere, Depok sedangkan pemakaman dilakukan di San Diego Memorial hari ini.
Nurul Arifin yang beragama islam menikah dengan Mayong Suryo pada 1991 silam. Dari pernikahan itu, dua putrinya memilih agama katolik.
Nurul Arifin pun menulis pesan penuh haru karena tidak menyangka putrinya pergi terlalu cepat.
Baca Juga:Distributor Minyak Goreng di Sumsel Diingatkan agar Jual Satu Harga Rp14.000 per Liter
"Teruntuk princess-ku Maura, masih tidak mengerti kenapa kamu harus pergi terlalu cepat. Aku akan merindukanmu setiap saat. Kamulah cahaya dalam hidupku," tulis Nurul Arifin dalam bahasa Inggris.
Sahabat dan rekan-rekan terdekat Maura Magnalia pun ramai mendatangi rumah duka pada hari ini, Selasa, (25/1/22). Para sahabat mengaku jika mendiang Maura adalah sosok yang baik dan sangat suportif terhadap orang-orang di sekelilingnya.
"Sahabat yang baik, suportif banget orangnya. Dan Maura selalu bikin temen-temannya happy," katanya dilansir dari kanal YouTube warta hot pada Selasa, 25 Januari 2022.
Maura masih sempat berkirim pesan beberapa hari lalu. "Bahkan dia rencana mau nginep kosan aku tuh lusa gitu, kemarin kita masih ngobrol."
Maura pun ingin menjadi dosen ke depannya. Tak hanya itu, putri sulung politisi Nurul Arifin tersebut juga ingin terjun ke dunia kreatif.
Baca Juga:Semakin Panjang, Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Sumsel Sampai 21 Tahun
"Yang mau Maura lakukan? Dia mau jadi dosen," ujar sahabat.
"Banyak plan-nya, dia orang yang sangat visioner dan sangat ambisisus dengan apa yang mau dia lakuin. Banyak banget plan-nya. Intinya dia kepengen kerja di dunia kreatif," kata mantan kekasih.