SuaraSumsel.id - NFT yang merupakan Non-Fungible Token, ialah sertifikat aset digital. Belakangan sosok anak muda Indonesia, Ghazali mendapat untung banyak dari foto-foto selfienya di NFT.
Di podcast Deddy Corbuzier, Ghozali mengaku awalnya ia hanya bercanda dengan foto selfienya. Dia memulai aktivitas meng-upload foto-foto selfie sejak tahun 2017.
Mulanya foto-foto selfie dikumpulkan hanya untuk semua video panjang mengenai perjalanan hidupnya. Deddy Corbuzier kemudian menyakan jumlah pasti nilai yang diperoleh dari foto-foto selfie tersebut.
"Berita-berita di luar, gorengan berita di luar. Sebenarnya, lu dapet berapa?," tanya Deddy.
Baca Juga:Pasokan Dari Petani Makin Minim, Pabrik Karet di Sumsel Pilih Impor Hingga Afrika
Ghozali yang mendapat pertanyaan tersebut, dia mengaku mendapat Rp1,7 miliar dan baru dicairkan Rp30 juta an. "Baru 1 iterium yang diambil, sekitar Rp30 juta an, selebihnya dijual lagi," ujar dia.
Bersama dengan podcast ini pun hadir chef Arnold.
Dengan semangat, Chef Arnold pun menerangkan apa aset digital, NFT hingga kecendrungan masyarakat yang mulai mencoba NFT namun keliru memanfaatkan foto-foto yang upload.
Deddy Corbuzier kemudian penasaran, uang Rp1,7 miliar tersebut bakal digunakan untuk apa.
"Kini kan dapett Rp1,7 miliar dan bakal bertambah, ini buat apa uangnya. Apa tiba-tiba lu main kripto, apa mau bikin Ghozali yesterday?" tanya Deddy.
Baca Juga:Kekurangan Bahan Baku Olahan, Pabrik Karet di Sumsel Ambil Langkah Impor
Ghazali pun mengungkapkan uang dalam jumlah fantastik tersebut akan dipergunakan untuk membantu orang tua, sekaligus ingin membuat studio animasi.
Ghazali juga menceritakan mulanya dia "bermain" dengan foto selfie Ghazali. Dia mengaku kaget saat ada yang mau beli saat penjualan NFT foto tersebut di-upload di twitter
"Kok ada yang beli foto saya, 3 dolar satu foto. Hari pertama laku 33 foto, sampai 3 hari selanjutnya enjoy," aku Ghazali.
Chef Arnold mengaku awalnya tidak mau membeli foto selfie, namun karena ajakan teman-temannya, dia akhirnya membeli pada awalnya.
"Kan tidak semua orang bisa masuk NFT, mereka yang sudah terkenal susah masuk, karena sudah terikat perusahaan. Yang mudah itu, para kreator, artis menggambar. Itu kenapa NFT, kita melihat gambar, foto dan lain-lain," kata Arnold.
Diterangkan Arnold NFT pada aset digital mirip seperti hak loyalti di musik dan karya lainnya."Ada value (nilai) di dua nyata," tegasnya.
Arnold menerangkan saat ini sudah banyak sekali foto dan gambar. Di NFT, Ghazali memberikan izin jika foto-foto yang diuploadnya boleh dipergunakan oleh pembelinya.
"Ghazali ini pun mengizinkan foto-fotonya dipergunakan buat meme, dan lain-lainnya," sambung chef Arnold.
Ghozali pun berniat menyelesaikan foto-foto selfie perjalanan hidupnya saat akan wisuda nanti.
Deddy Corbuzier pun menyakini jika ini ialah anomali yang diberkati meski ada yang "menggorengnya".
"Ghozali ini memulai tahun 2017, saat itu becandaan. Ini tidak bakal bisa setiap orang, karena branding ini bermula dari komunitas ke komunitas, komunitas bantu anggota komunitas bukan company (perusahaan). Ini bukan pemikiran goblok ya," beber chef Arnold.
"Ini komunitas yang kemudian menjadi anomali agar punya value anggota komunitas, yang kemudian akan bermanfaat bagi komunitas lagi" tegas chef Arnold.