SuaraSumsel.id - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan memastikan belum menemukan kasus COVID-19 varian Omicron. Hal ini berdasarkan laporan sampel yang dikirimkan oleh Dinas Kesehatan ke pusat laboratorium Kementerian Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel mengatakan sampel itu diambil dari beberapa orang suspek COVID-19.“Hanya beberapa sampel yang kami kirim, karena kasus COVID-19 di Sumsel sudah menurun drastis,” kata Lesty.
Kasus COVID-19 di Sumsel tidak pernah melewati 10 orang per hari, sementara sampel yang dikirimkan ke Jakarta hanya 10 persennya.
“Setelah kami kirim, sejauh ini belum ada yang terdeteksi Omicron,” ungkapnya.
Baca Juga:Klasemen Sementara Tim Putri Proliga 2022: Palembang Bank Sumsel Babel
Pemprov Sumsel tetap mengingatkan warga untuk tidak mengendurkan kewaspadaan mengingat varian Omicron mudah menular.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengeluarkan Surat Edaran ke pemerintah kota dan kabupaten mempercepat vaksinasi COVID-19 melalui kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun, vaksin lansia dan vaksin booster.
Dalam Surat Edaran itu, setiap kabupaten/kota yang belum mencapai target 70 persen untuk vaksinasi lansia diminta mempercepat vaksin dosis kedua bagi seluruh sasaran demi mempercepat tercapainya kekebalan kelompok.
Sejauh ini Sumsel merealisasikan vaksinasi COVID-19 bagi sasaran sebanyak 5 juta jiwa lebih atau sekitar 80,52 persen, sementara vaksinasi bagi lansia untuk dosis 1 sebanyak 65,77 persen dari total sasaran 597.071 jiwa, serta 32,93 persen untuk dosis 2 atau sebanyak 196.642 jiwa. (ANTARA)
Baca Juga:Stok Beras di Sumsel Mencukupi Sampai 6 Bulan ke Depan