SuaraSumsel.id - Dinas Perikanan Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat volume ekspor ikan kerapu dari Belitung ke Hong Kong sepanjang 2021 menurun.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Belitung, Rekie Irawan di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan volume ekspor kerapu hidup Belitung menuju Hong Kong pada tahun 2021 mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 65,68 ton.
"Penurunan volume ekspor memang disebabkan oleh penurunan permintaan ekspor kerapu hidup dari Hong Kong akibat situasi pandemi COVID-19," ujarnya.
Menurut dia, Hong Kong merupakan pasar utama ekspor kerapu hidup dari Belitung.
Baca Juga:Bocah 9 Tahun di Sumsel Dicabuli Ayah Tiri, Terungkap Karena Sang Paman
Volume ekspor kerapu hidup jenis sunu tercatat sebanyak 13,8 ton, kerapu cantik 40,75 ton, kerapu kaci 450 kilogram, kerapu cantang 6,7 ton dan kerapu lumpur sebanyak 750 kilogram.
"Memang jenis kerapu yang diminati kerapu jenis sunu dan kerapu cantik," katanya.
Harga ikan kerapu di tingkat pembudidaya di daerah itu mencapai Rp95 ribu sampai Rp100 ribu per kilogram.
Penyaluran bantuan sarana dan prasarana diharapkan dapat meningkatkan produksi kerapu di daerah itu.
"Kami optimis permintaan ekspor kerapu hidup tahun 2022 meningkat seiring melandai kasus COVID-19 sejumlah pasar dan restoran di sana (Hong Kong) juga telah dibuka kembali," ujarnya. (ANTARA)
Baca Juga:Sumsel Jadi Percontohan Gasifikasi Batubara, Gandeng Perusahaan Amerika Serikat