SuaraSumsel.id - Harga komoditas daging dan telur ayam di pasar tradisional kota Palembang, Sumatera Selatan meroket. Kenaikan harga dua komoditas ini dinilai lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Harga telur sebelumnya hanya di rata-rata Rp19.000 per Kilogram (Kg) menjadi Rp32.000 per Kg.
Anisa, pedagang di Pasar Perumnas mengatakan kenaikan harga itu sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. “Tahun lalu juga naik menjelang akhir tahun, tapi tidak setinggi saat ini,” katanya.
Walau kenaikan harga terjadi, ia mengatakan permintaan terhadap telur ayam tetap tinggi.
Baca Juga:Divonis 7 Tahun Penjara Korupsi Masjid Sriwijaya, Mantan Sekda Sumsel Pikir-pikir
Kenaikan harga telur ayam itu diikuti juga kenaikan harga ayam potong yakni dari Rp30.000 per Kg menjadi Rp40.000 per Kg.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan kenaikan harga bahan pokok pangan bukan hanya terjadi di Palembang namun seluruh wilayah lainnya.
"Sudah lebih dari sepekan. Tapi memang saat ini harga telur ayam dan daging ayam ras potong sedang tinggi," kata dia.
"Telur memang mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Ini akibat dari permintaan yang tinggi karena PPKM yang tak jadi diterapkan," katanya.
Meski begitu pihaknya tidak melakukan operasi pasar. Hal itu lantaran stok yang dinilai masih cukup, apalagi diketahui dalam satu hari itu produksi telur ayam di Sumsel mencapai 300 ton. (ANTARA)
Baca Juga:Sepanjang 2021, 2.560 Warga Sumsel Korban Konflik Agraria