Heboh Isu Reshuffle Kabinet, Partai Gerindra Sampaikan Pesan Ini pada Jokowi

Partai Gerindra menyampaikan pesan ini pada Presiden Jokowi terkait isu pergantian pejabat.

Tasmalinda
Rabu, 01 Desember 2021 | 17:51 WIB
Heboh Isu Reshuffle Kabinet, Partai Gerindra Sampaikan Pesan Ini pada Jokowi
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Partai Gerindra menyampaikan pesan ini pada Presiden Jokowi, terkait isu Reshuffle Kabinet. [Suara.com/Novian]

SuaraSumsel.id - Isu rencana perombakan kabinet atau reshuflle di Pemerintah Jokowi makin berhembus. Beberapa nama menteri makin santer dikabarkan akan diganti.

Meski itu, Partai Gerindra menyampaikan pesan ini pada Presiden Jokowi.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani belum mengamini mengenai rencana reshuffle akan dilakukan Jokowi bulan ini.

"Kalau Gerindra percaya sepenuhnya kepada presiden Pak Jokowi untuk melakukan tindakan apa saja sebagai pemegang sebagai kepala pemerintahan," kata Muzani.

Baca Juga:ASN di Sumsel Tertipu Rp623 Juta, Jaminkan 18 Unit Dump Truk

Muzani mengatakan, Gerindra tidak ingin melakukan intervensi atau memengaruhi presiden dalam kebijakan reshuffle.

"Itu adalah hak prerogatif presiden sehingga kami tidak berusaha memengaruhi, tidak berusaha enggak sama sekali, pokoknya kami percaya sepenuhnya kepada presiden untuk hal itu," tuturnya.

Melansir wartaekonomi.co.id- jaringan Suara.com,  Wakil Ketua MPR RI ini menilai bahwa kebijakan perobakan kabinet merupakan hak Presiden.

"Sebagai pemegang sebagai kepala pemerintahan apakah mau melakukan reshuffle kementerian apa saja penggantinya siapa sepenuhnya kami menyerahkan kepada presiden," tandasnya.

Heboh Isu Reshuffle

Baca Juga:Tak Terselamatkan Sang Ibu, Bayi Empat Bulan di Sumsel Tewas Terpanggang

Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, mengaku hanya baru mendengar isu Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle pada 8 Desember 2021. Mengenai hal itu, PAN sendiri dalam posisi siap jika diminta untuk mengisi kursi di Kabinet.

"Saya dengar juga isunya begitu, katanya sih (8 Desember). Tapi kan itu hak prerogatif Pak Jokowi," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021).

PAN semenjak dinyatakan bergabung dengan koalisi partai politik pemerintah pada 25 Agustus lalu memang belum terakomodasi dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf. Yandri menegaskan, meski reshuffle hak prerogatif presiden, PAN siap sodorkan kader jika diminta isi kursi kosong.

"Kalau PAN itu manut saja lah, kapan mau reshuffle, kalau pun PAN diajak, kami sudah siapkan kader," ungkapnya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini