Makna Tarian Pagar Pengantin Ria Ricis saat Akad Nikah, Kental Adat Palembang

Ria Ricis menggunakan adat Palembang, Sumatera Selatan saat melangsungkan akad nikahnya.

Tasmalinda
Sabtu, 13 November 2021 | 08:00 WIB
Makna Tarian Pagar Pengantin Ria Ricis saat Akad Nikah, Kental Adat Palembang
Momen akad nikah Ria Ricis. [Youtube/MNCTV Official]

SuaraSumsel.id - YouTuber Ria Ricis telah menggelar akad nikah bersama sang kekasih, Teuku Ryan. Pergelaran akad nikah sangat kental adat Palembang.

Mulai dari dekorasi, pakaian, hantar hantaran hingga Ria Ricis menari tari pagar pengantin yang dipersembahkan bagi para tamu. Adat Palembang yang tergolong mewah.

Ria Ricis menggenakan riasan adat pengantin dengan tampilan mencolok warna emas (gold). Sedangkan di busananya, Ria Ricis tampak menggunakan songket Palembang yang lebih modern.

Saat menari tari pagar pengantin, Ria Ricis pun tampak bisa mengikuti penari lainnya. 

Baca Juga:Kasus Korupsi PDPDE Gas Sumsel, Kejagung Periksa Istri Alex Noerdin

Ria Ricis saat ditemui di sela sela acara pernikahannya dengan Teuku Ryan di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (12/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ria Ricis saat ditemui di sela sela acara pernikahannya dengan Teuku Ryan di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (12/11/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tari pagar pengantin ialah adat Palembang sebagai penghormatan pengantin perempuan bagi tamu yang hadir.

Menyadur dari berbagai sumber, tari Pagar Pengantin memiliki arti filosofis.

Tari ini bermakna perpisahan pengantin perempuan kepada keluarganya yang lama dan memohon izin membentuk keluarga yang baru.

Tari Pagar Pengantin juga mempunyai fungsi sebagai tari penyambutan kepada seluruh tamu undangan yang hadir pada resepsi pernikahan tersebut.

Tarian ini biasanya ditarikan oleh lima orang penari perempuan termasuk sang pengantin.

Baca Juga:Sumsel Kembangkan Wisata Kesehatan, Ubah Perspektif Berobat ke Luar Negeri

Keunikan pada tari ini adalah penari utamanya adalah sang pengantin perempuan dan diiringi oleh empat orang penari lain sebagai dayang yang mengelilingi penari utama.

Saat menari, mempelai wanita akan menari di dalam lingkaran atau nampan emas yang disebut dengan talam dengan menggunakan tanggai atau kuku palsu yang terbuat dari emas di delapan jemari pengantin wanita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini