Selebihnya, perusahan ini terdeteksi di mesin pencarian google hanya membuka loker pekerjaan. Di satu kampus swasta, perusahaan ini mencari tenaga kerja baru.
Sementara tidak ada informasi lainnya mengenai perusahaan ini.
Di beberapa organisasi kontruksi lokal, nama Suhandy juga tidak begitu populer. Dikatakan, ia tergolong yang bukan atau sudah lama terkenal sebagai pengusaha kontruksi di lokal.

"Mungkin pengusaha kontruksi dari luar (luar Sumsel) yang mencoba masuk pekerjaan kontruktruksi," ujar salah satu kontraktor di Musi Banyuasin.
Baca Juga:Ketua DPD Dodi Reza Alex Ditahan KPK, Potensi Muncul Tokoh Baru Partai Golkar Sumsel
Wakil Ketua KPK, Alexander mengungkapkan aliran dananya, bermula terdeteksi dari pihak rekanan ini, SHU mengirimkan uang kepada nomor rekening dari salah satu keluarga PPK, EU.
Dari keluarga EU ini kemudian uang ambil untuk kemudian bersama dengan MH diserahkan kepada DRA melalui ajudannya.
"Saat OTT pertama diamankan Rp270 juta dari MH yang ditangkap saat berada di rumah ibada di Musi Banyuasin, barang bukti lainnya, ialah Rp 1,5 miliar yang ada di mobil DRA, baru diambil dari rekening ajudannya," ujar Alexander, Sabtu (16/10/2021).