SuaraSumsel.id - Ketua DPD Partai Golkar, Dodi Reza Alex resmi ditetapkan tersangka dan ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (16/10/2021). Dengan situasi ini, puncak pimpinan partai Golkar di Sumatera Selatan akan mulai dilirik oleh kalangan internal.
Partai Golkar Sumatera Selatan sendiri masih memiliki beberapa tokoh yang cukup berpengaruh, misalnya, Ridho Yahya, atau kelompok Kahar Muzakkir.
"Jika dikaitkan dengan Golkar Sumsel, saya yakin Partai Golkar, partai lama, akan punya kader pengganti. Ini tentu menarik diulik, karena pengganti Dodi, tentu punya tiket ke Pilkada Sumatera Selatan," ujar Pengamat Politik di Palembang, Bagindo Togar, Sabtu (16/10/2021).
Hal yang menarik, sambung Bagindo, siapa sosok yang akhirnya di-plot menggantikan memimpin Partai Golkar di Sumatera Selatan. Dengan demikian, secara otomatis akan punya tiket dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan.
Baca Juga:Anak Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Dodi Reza Alex Ditangkap KPK
"Karena kan secara otomatis, sebagai partai yang besar di Sumsel, partai Golkar tidak mungkin membiarkan partai menjadi mundur, strateginya pasti ada. Apalagi menghadapi agenda lima tahunan," terang Ia.
Menurut Togar, penngaruh Ketua DPD yang ditahan KPK kepada loyalitas Partai Golkar mungkin tidak secara langsung. Partai Golkar termasuk yang sudah terbiasa menghadapi prahara politik akibat kadernya ditahan atau terjerat perihal hukum.
"Dinasti Alex Noerdin mukin habis, namun Golkar akan punya orang baru yang menggantikan," imbuhnya.
Sehingga penahanan Bupati Dodi Reza Alex tentu tidak perngaruuh besar terhadap loyalitas internal partai. Mengingat partai Golkar tergolong partai lama, yang cukup kuat menghadapi gejolak politik menghadapi tahun 2024 nantinya.
Partai Golkar Sumatera Selatan masih memiliki orang-orang loyal yang akan memimpin partai. Sebagai daerah yang strategis dalam karakter politik di Indonesia, partai Golkar memiliki kepentingan di Sumatera Selatan.
Baca Juga:Dodi Reza Alex Noerdin Anak Eks Gubernur Sumsel Diciduk KPK
"Paling nanti, digantikan Ketua harian, yakni ibu Anita Noeringhati, atau juga masih ada sekjennya," ujar Bagindo.
Baru kemudian digelar Musyarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar Sumatera Selatan yang kemudian diperebutkan oleh masing-masing tokoh internal atau orang baru atau kekuatan baru yang ditempatkan di Partai Golkar.
"Menarik itu, siapa pengganti Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, karena dipastikan bakal punya tiket dalam pemilihan kepala daerah, terutama tingkat provinsi dan menentukan kader yang maju Pilkada tingkat kota dan kabupaten," imbuhnya.
Dipastikan perebutan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Selatan akan sengit dan berkontribusi pada Pilpres 2024 nantinya.
Diketahui Ketua DPD Partai Golkar Sumsel, Dodi Reza Alex ditetapkan tersangka kasus suap 4 proyek infrastruktur di Musi Banyuasin.
Seharusnya Dodi, mempimpin partai Golkar hingga empat tahun ke depan.
Sedangkan tokoh senior Partai Golkar, Alex Noerdin yang merupakan mantan Ketua DPD Partai Golkar juga sudah ditahan Kejagung atas dua kasus korupsi.
Alex yang merupakan anggota DPR RI non aktif, ditetapkan tersangka atas kasus korupsi penjualan gas pada BUMD PDPDE hilir saat menjadi Gubernur Sumatera Selatan.
Selain itu, Alex pun terjerat kasus korupsi suap atau gratifikasi pembangunan masjid Sriwijaya.