SuaraSumsel.id - Kualitas spema atau kelainan sperma menyumbangkan sepertiga kasus infertilitas atau kemandulan. Kebisaan dalam keseharian akan merusak kualitas sperma.
Kualitas sperma yang rusak umumnya karena gaya hidup. Melansir Suara.com,menurut Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas dari RS Pondok Indah IVF Centre Prof. dr. Budi Wiweko saat program kehamilan alih-alih memeriksa kualitas sel telur, dokter biasanya akan periksa kualitas spermanya.
"Sperma normal atau tidak. Kalau spermanya normal baru kita beralih ke sel telurnya. Tapi kalau sperma dicek udah nggak normal, kita langsung bisa lebih cepat mengeksplorasi, bahwa ada sesuatu dengan spermanya," ungkap Prof. Budi dalam acara diskusi, Kamis (23/9/2021).
![Ilustrasi sperma. [ilustrasi/Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/14/41499-ilsutrasi-sperma.jpg)
Ia juga menambahkan, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari menganggu kualitas sperma, seperti sebagai berikut.
Baca Juga:Dua Mantan Wagub Sumsel Diperiksa Kasus Korupsi Alex Noerdin
- Pekerjaan dengan temperatur suhu udara terlampau tinggi berefek negatif terhadap kualitas sperma.
- Kebiasaan merokok dan minum minuman alkohol berefek negatif terhadap kualitas sel telur maupun sperma.
- Mandi sauna atau berendam air hangat yang terlalu sering bisa menurunkan kualitas dan berefek negatif pada kesuburan sperma.
- Menonton televisi lebih dari 40 jam setiap minggu. Ini karena bukan hanya menurunkan kualitas sperma, tapi juga menyebabkan jumlah sperma cenderung berkurang, karena gaya hidup tidak aktif atau kurang gerak.