Kondisi itu, karena sang mahasiswi usai mengalami sakit.
Sang dosen A kemudian bertanya penyebab mahasiswi tersebut lambat lulus. Karena terus ditanya, si mahasiswi menceritakan kondisinya, jika dia sedang menghadapi masalah keluarga, kedua orang tua terancam bercerai.
Sekaligus masalah ekonomi keluarga.
Saat bercerita ini, mahasiswi merasa makin sedih dan mewek. Sampai akhirnya, mahasiswi ini, dipeluk oleh dosen tersebut.
Baca Juga:Lebih Waspada, Kematian Anak Sumsel akibat Terpapar COVID-19 Tinggi
Setelah memeluk, dosen itu akhirnya menandatangi berkas sidang tersebut.
"Aku kaget dan aku pikir itu hanya bentuk empati atas masalah yang ku alami," ujar mahasiswi ini.
Saat akan pamitan, dosen A kembali mengulang tindakan asusilannya.
Setelah itu, dosen A meminta agar mahasiswi ini tidak menceritakan kejadian tersebut pada siapapun. "Dosen itu sempat minta maaf, dan berjanji tidak mengulangi lagi," katanya.
Hingga akhirnya mahasiswi ini kebingungan menghadapi kondisinya saat ini. Apakah ia harus mendiamkan, atau menceritakan hal ini pada ketua prodi.
Baca Juga:Target Medali Emas Sumsel di PON XX Papua: Petenis Yunior Jones Pratama
![Cerita mahasiswi Unsri yang mengaku mengalami pelecehan seksual [instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/09/27/53123-cerita-mahasiswi-unsri-yang-mengaku-mengalami-pelecehan-seksual-instagram.jpg)
Mahasiswi ini pun ragu karena, ia tidak memiliki bukti yang cukup kuat, sekaligus keberlangsungan studi yang tengah ia jalani.