SuaraSumsel.id - Bulan Safar tiba, umat muslim diizinkan untuk melakukan lebih banyak doa dan melakukan sholat sunnah. Karena itu keutamaan bulan safar dapat menjuahkan diri dari keburuka dan siksa akhirat.
1. Doa keselamatan keluarga di akhirat
Dalam agama Islam ini, doa yang sering diamalkan dan dianjurkan oleh para ulama, terutama dibaca usai menunaikan shalat fardhu.
"Allahumma innaa nas'aluka salaamatan fiddiini wa ‘aafiyatan fil jasadi wa ziyadatan fil ‘ilmi wa barakatan fir rizqi wa taubatan qoblal mauti wa rahmatan ‘indal mauti wa maghfiratan ba'dal mauti,"
Baca Juga:Sumsel Pastikan Stadion Bumi Sriwijaya Siap Pakai untuk Piala Dunia U-20 2023 Indonesia
"Allahumma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti wannajaata minan naari wal ‘afwa ‘indal hisab,"
"Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitana wahab lanaa mil ladunka rahmah, innaka antal wahhab,"
"Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa ban naar,"
Artinya:
“Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, kesejahteraan (kesehatan) pada tubuh, penambahan ilmu, keberkahan rezeki, kondisi taubat sebelum mati, mendapatkan rahmat di waktu mati, dan pengampunan sesudah mati.
Baca Juga:Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel
"Tuhan kami, mudahkanlah kami saat pencabutan nyawa, selamat dari api neraka, dan mendapat permaafkan ketika amal diperhitungkan,"
"Tuhan kami, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan berilah kami rahmat dari sisiMu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi,"
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia serta kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka,"
2. Doa memohon perlindungan dijauhkan dari keburukan bulan safar
"Bismilahirrahmanirrahim, wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. A’udzu billahi min syarri hadzaz zaman wa ahlihi, wa asaluka bi jalalika wa jalli wajhika wa kamali jalali qudsika an tujirani wa walidayya wa ahli wa ahbabi wa ma tuhithuhu syafaqatu qalbi min syarri hadzas sanati, wa qini syarra ma qhaddaita fiha, washrif ‘anni syarra syahri shafar, ya Kariman nazhar, wakhtim li fi hadzas syahri wad dahri bis salamati wal ‘afiyati li wa liwadayya wa auladi wa li ahli wa ma tahuthuhu syafaqatu qalbi wa jamî’il muslimin, wa shallallahu ta’ala ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala ali wa shahbihi wa sallam,"
"Allahumma inna na’udzubika min syarri hadzas syahri, wa min kulli syiddatin wa balain wa baliyyatin qaddartaha fihi ya dahru, ya malikad dunya wal akhirat, ya ‘aliman bima kana wa ma yakunu, wa man idza arada syaian qala lahu: (kun fayakun) ya azali ya abadi ya mubdi ya mu’id ya dzal jalali wal ikram, ya dzal ‘arsyil majid anta taf’alu ma turid. Allahummahris bi ‘anika anfusana wa ahlana wa amwalana wa walidina wa dana wa dunyanal lati ibt alaina bi suhbatiha, bibarokatil abrari wal akhyari, wa birahmatika ya ‘azizu ya ghaffar, ya karimu ya sattaru ya arhamar rahimin. Allahuma ya syadîdal qowiyyi wa ya syadidal mihani, ya ‘azizu dzalat li’izzatika jamîu khalkika, ikfini min jami'i kholqika, ya Muhsinu ya Mujmilu ya Mutafadhil, ya Mun'im, ya Mutakallim, ya man la ilaha illa Anta, irhamna allahumma bi rahmatika yâ arhamar rahimin. Wa shallallahu ta'ala ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa sahbihi ajma'in,"
Artinya:
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat kepada Tuan kami, Muhammad SAW dan keluarganya serta sahabatnya semuanya. Aku berlindung dari keburukan zaman ini dan orang-orang yang memiliki keburukan itu, dan aku memohon dengan wasilah keagungan-Mu dan keagungan keridhaan-Mu serta keagungan kesucian-Mu, supaya Engkau melindungiku, kedua orang tuaku, keluargaku, orang-orang yang aku cintai dan sesuatu yang diliputi kasih sayang, dari keburukan tahun ini, dan cegahlah aku dari keburukan yang telah Engkau tetapkan di dalamnya. Palingkanlah dariku keburukan di bulan Safar, wahai Dzat Yang Memiliki Pandangan Yang Mulia. Akhirilah aku di bulan ini, di waktu ini dengan keselamatan dan sejahtera bagi kedua orang tuaku, anak-anakku, keluargaku, dan sesuatu yang diliputi kasih sayangku seluruhnya. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan keselamatan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya,"
"Duhai Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari keburukan bulan ini, dan dari segala kesukaran, bencana dan cobaan yang telah Engkau takdirkan di dalamnya, wahai Ad-Dahr (Allah), duhai sang pemilik dunia dan akhirat, wahai Dzat Yang Maha mengetahui sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, duhai Zat yang apabila menghendaki sesuatu mengucapkan: Kun fayakun, duhai yang Zat yang tidak terikat waktu, duhai Zat yang abadi, duhai Zat yang menciptakan segala sesuatu, duhai Zat yang mengembalikan segala sesuatu, duhai Zat pemilik keagungan dan kemuliaan, duhai Zat pemilik ‘Arsyi yang mulia, Kau maha melakukan apa yang Kau Kehendaki. Wahai Allah jagalah diri kami dengan pandangan-Mu, dan keluarga kami, harta kami, orang tua kami, agama kami, dunia yang kami dicoba untuk menghadapinya, dengan wasilah keberkahan orang-orang yang baik dan pilihan, dan dengan kasih sayangMu wahai yang maha perkasa, maha pengampun, maha mulia, maha menutup aib, duhai yang paling maha penyayang di antara para penyayang Wahai Allah, wahai Zat yang sungguh amat kuat, Zat yang cobaannya sangat berat, wahai yang maha perkasa, yang mana seluruh makhlukNya tunduk karena keperkasaan-Mu, jagalah aku dari semua makhluk-Mu, wahai yang maha memperbagus, yang maha memperindah, yang maha memberikan keutamaan, yang maha memberikan kemuliaan, Yang Siapa tiada tuhan kecuali Engkau, kasih sayangilah kami dengan rahmat-Mu duhai Zat paling penyayang di antara para penyayang. Semoga Allah selalu memberi rahmat dan kepada tuan kami Muhammad SAW, dan keluarganya serta sahabatnya semua.” [Mutaya Saroh]