SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan telah mengizinkan sekolah menggelar Pembelajaran Tatap Muka atau PTM berlangsung pada pekan ini. Pada peninjuan yang dilakukan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru disebutkan perlunya alokasi vaksin COVID-19 khusus pelajar.
Karena itu, Sumatera Selatan atau Sumsel mengajukan alokasi tambahan vaksin COVID-19 untuk pelajar.
Dalam peninjauan ke Sekolah Menengah Atas atau SMA di Palembang, Gubernur Herman Deru mengingatkan sangat perlu pengawasan banyak pihak atas pembelajaran di sekolah.
Hal ini dilakukan guna menghindari terbentuknya kluster baru COVID-19 di sekolah atau tempat publik yang berhubungan dengan kerumunan pelajar.
Baca Juga:Gubernur Herman Deru Pastikan Sumsel Siap Gelar PTM
Karena itu, proses pembelajaran mesti dilaksanakan dengan dua cara baik online maupun offline. Dua shift pembagian bagi siswa mesti dilaksanakan, yakni sebagian anak-anak melaksanakan offline dan sebagian lain tetap mengikuti pembelajaran secara online.
"Tolong pengawasan sekolah, dan anak-anak tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan atau prokes COVID-19," ujar Herman Deru.
Hal tersebut penting, sambung ia, agar proses pembelajaran PTM malah tidak menyebabkan anak-anak malah terinveksi COVID-19.
Ia pun menyebutkan, Sumatera Selatan membutuhkan tambahan vaksin COVID-19, terkhusus bagi pelajar. "Selain protokol kesehatan, saya pikir dan saya ajukan sangat penting mengenai vaksin COVID-19," sambung Deru.
Dua sekolah yang dikunjungi Gubernur Herman Deru dinilai sudah cukup layak menggelar pembelajaran tatap muka. Ia pun mengingatkan jika berdasarkan evaluasi lalu muncul kluster baru COVID-19 di sekolah atau kalangan pelajar, maka Pemerintah Provinsi akan mengambil evaluasi dan peraturan baru.
Baca Juga:LIVE: Imbauan Protokol Kesehatan Pada Pelaku Seni dan Tokoh Lintas Agama di Sumsel
"Jika muncul kluster, kita evaluasi, dan kemungkinan bisa kembali digelar online. Ini penting, karena kesehatan anak-anak saat belajar sangat menjadi pertimbangan," pungkas Deru.