SuaraSumsel.id - Dalam rangka memperingati hari Gajah sedunia, Dinas Kehutanan Provinsi Jambi bersama PT Wirakarya Sakti (WKS) unit usaha APP Sinar Mas menggelar patroli menyisir jerat gajah dan harimau di kawasan penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh atau TNTB, Kabupaten Tebo, Jambi.
Aksi ini juga mendapat dukungan dari pemuda dan penjaga rimba yang tergabung dalam Forum Platform Kolaborasi Bukit Tigapuluh atau PKBT dan Gabungan Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Muara Kilis Bersatu.
Kegiatan yang dipusatkan di Hutan Muara Kilis ini diselenggarakan sejak Senin (9/8) sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan sekaligus memonitor pergerakan gajah dan harimau Sumatera.
Sebelumnya, pada Minggu (8/8), Forum PKBT (Platform Kolaborasi Bukit Tigapuluh) bersama Dishut, HKM Gapoktan MKB juga telah meresmikan Pos Pengamanan Bersama PT WKS TNBT 1 di District 8 PT WKS.
Baca Juga:Tak Diberitahu Kandang sedang Terbuka, Wanita Ini Tewas Diterkam Harimau
Head Sosial and Security PT WKS, Faisal Fuad mengatakan, Faisal menyebutkan bahwa pos PT WKS di TNBT 1 ini difungsikan sebagai pos bersama para pemangku kepentingan, masyarakat perhutanan sosial maupun lembaga masyarakat lainnya yang terlibat dalam kegiatan Forum PKBT.
"Peresmian dan aktivasi pos WKS TNBT 1 ini sebagai penanda dimulainya 'joint patrolling' di semester kedua yang diikuti oleh 12 personel baik dari field officers (PT WKS dan PT ABT), BKSDA Jambi, Dishut Provinsi Jambi dan HKM Gapoktan MKB," kata Faisal di Jambi, Kamis (12/8/2021).
Salah satu warga Desa Muara Kilis yang ikut dalam kegiatan patroli bersama yang diselenggarakan oleh Forum PKBT, Edi Mulyono mengaku senang dilibatkan dalam kegiatan patrol ini.
"Masyarakat di sekitar hutan sangat bergantung pada lahan garapan sehingga penting membangun mitra pengamanan kawasan hutan secara lintas sektoral maupun melalui kolaborasi semacam ini dan saya sangat bersemangat mengikuti patroli ini," kata Edi.
Sedangkan Nor Qomariyah dari Forum PKBT dan para pakar konservasi gajah serta harimau yang tergabung dalam FKGI (Forum Konservasi Gajah Indonesia) dan FHK (Forum HarimauKita) meyakini areal hutan yang berada di luar kawasan konservasi seperti perhutanan sosial, Hutan Tanaman Industri/HTI dan kawasan restorasi ekosistem di areal penyangga Bukit Tigapuluh merupakan destinasi dan koridor penting dalam sebaran populasi gajah dan harimau di Asia.
Baca Juga:Wanita Tewas Diserang Harimau Taman Safari
Hal tersebut bisa dilihat melalui jejak perekaman sejarah yang ditemukan. Sehingga sangat pentingnya untuk menjaga populasi satwa-satwa ini di Kawasan Bukit Tiga Puluh meskipun bukan perkara mudah karena pergerakan satwa tidak mengenal batas kawasan dan lebih dominan mengikuti kelimpahan sumber pakannya.
- 1
- 2