“Sistem bernegara itu kesepakatan saja.. intinya prilaku dan adab setiap individunya.. ada standar akal fikir. Ada wahyu untuk keimanan. Perbedaan muamalah ada, batas toleransi dan permakluman juga ada. Nilai nilai substansi kemanusiaan bisa mendasar bagi keragaman. Salam kompak,” komentar yang lain.
Belakangan diketahui jika pendakwah Siauw Chen Kwok atau dikenal dengan Felix Siauw pernah membahas sistem islam di media sosialnya.

Sistem Islam dinilainya, minim kecurangan karena semuanya dikontrol secara ketat.
Felix Siauw mulanya mengatakan Khalifah Umar pernah meminta anaknya, Abdullah untuk tidak disertakan dalam pemilihan Khalifah.
Baca Juga:Danau Ranau Sumsel Tak Masuk Skala Prioritas Nasional, Ini Alasannya
“Khalifah Umar, minta anaknya Abdullah di-exclude dalam proses pemilihan khalifah setelah beliau, katanya, supaya nggak ada 2 musibah di keluarga Umar,” tulis Felix Siauw dikutip Rabu, 11 Agustus 2021.
Kemudian, Felix Siauw pun menjelaskan, secara pandangan individu, harta dan jabatan yang lebih itu adalah fitnah atau musibah. Secara sistem ini, jabatan merupakan amanah yang tidak bisa atau boleh diberikan pada orang yang tidak berkompetensi.
“Jadi wajar aja ada orang-orang yang gamau sistem Islam. Karena kecurangan bakal minimal. Secara individu, masyarakat, dan negara, semua dikontrol ketat,” pungkas Felix Siauw.