SuaraSumsel.id - Gus Najih atau KH Muhammad Najih Maimoen dipolisikan belum lama ini. Ulama ini dipolisikan Barisan Ksatria Nusantara (BKN) ke Polda Jawa Tengah.
Salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir lantas buka suara. Gus Nadir sarankan Gus Najih minta maaf.
“Namun, masalah vaksin ini bukan ‘al-umur ad-diniyah’. Ini di luar keahliannya,” tulis Gus Nadir, seperti dikutip terkini.id -jaringan Suara.com pada Minggu, 25 Juli 2021, via Twitter.
Gus Najir dilaporkan karena menyebut vaksin COVID 19 digunakan Pemerintah sebagai alat pembunuhan massal masyarakat.
Baca Juga:Empat Wilayah di Sumsel Perpanjang PPKM hingga 8 Agustus 2021
Dilansir dari terkini.id-jaringan Suara.com, Gus Nadir berpendapat Gus Najih meminta maaf karena Gus Najih dikenal sebagai sosok alim.
“Orang alim yang meminta maaf akan bertambah mulia,” tandasnya.
Belum lama ini, beredar video Gus Najih yang menuding Pemerintah melakukan program vaksinasi sebagai bentuk pembunuhan massal kepada masyarakat Tanah Air.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa vaksin yang dipakai Presiden dan para menterinya adalah palsu.
Atas video itu, ia pun dipolisikan.
Baca Juga:Habiskan Anggaran Rp10 Miliar, Sumsel Sebar 1.000 Ton Bantuan Beras