Selain pembisnis Tong Djou ialah pejuang. Ia teman dekat AK Ghani, Gubernur Sumatera Selatan paska proklamasi Kemerdekaan RI.
"Saya pernah tinggal di rumah Tong Djou, sehingga mengetahui pengusaha atau pembisnis Palembang, Sumsel yang berkembang dan dikenal publik," ujar Ramli.
Namun ia kembali memastikan tidak mengetahui nama Akidi Tio. "Sama sekali tidak pernah kenal dan mengetahui," tegas Ia.
![Kapal angkutan penyeberangan jarak jauh (Long Distance Ferry) lintas Jakarta-Surabaya. [Dok Kementerian Perhubungan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/12/11/42199-kapal-angkutan-penyeberangan-jarak-jauh-long-distance-ferry-lintas-jakarta-surabaya-dok-kementerian-perhubungan.jpg)
Setelah massa itu, makin banyak pengusaha Tionghoa yang berkembang di Palembang, Sumatera Selatan.
Baca Juga:Buntut Donasi Rp 2 Triliun, Kapolda Sumsel Minta Maaf kepada Masyarakat Indonesia
Ia pun memprediksi hampir 60 persen bisnis atau ekonomi daerah digerakkan pembisnis dari marga tersebut.
"Dari dulu, jika marga Tionghoa ini. Mereka 'kan fokusnya memang perdagangan, bisnis," ucapnya.
Ia pun menjelaskan mengapa pengusaha Tionghoa Palembang memilih Singapura sebagai surga bisnisnya. Selain jarak yang dekat, sarana transportasi yang berkembang, negara Singapura memiliki daya tarik bisnis tersendiri.
Di antara daya tarik bisnis tersebut, ialah akses atau lokasi lebih terbuka dan strategis, memberikan pelayanan jasa yang baik, perlidungan hukum yang tegas.
"Karena itu, warga Palembang atau Sumsel, jika berbisnis ke Singapura, itu sudah biasa dari dahulu," pungkasnya.
Baca Juga:Heboh Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Kapolda Sumsel Bakal Diperiksa Tim Mabes