"Kalau memang tidak ada dia sangat meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, dan sangat setuju jika Heriyanti bersalah dan di penjarakan," katanya.
Sementara itu Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Hisar Siallagan saat dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait penjemputan Heriyanti.
Pun termasuk status Heriyanti saat ini belum juga ada keterangan terkait hal tersebut.
"Nanti saja ya," ujarnya.
Baca Juga:Tiba di Mapolda Sumsel, Anak Akidi Tio Menutupi Wajah Dengan Tangan
Sebelumnya, sosok Almarhum Akidi Tio masih menjadi sosok yang misterius, lantaran belum ada informasi yang menunjukan latar belakang pria yang belakangan diketahui adalah pengusaha.
Nama Akidi Tio sendiri menjadi perbincangan karena kedermawanannya menyumbangkan uang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi dan telah menghilangkan jutaan nyawa manusia di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Sosok Akidi sendiri juga tidak diketahui banyak oleh Perwakilan Masyarakat Konghucu, Sakim yang turut hadir dalam acara tersebut.
Dia mengemukakan, penyerahan sumbangan itu diberikan dan diwakilkan oleh dokter keluarga, Prof Hardi Darmawan. Kedatangannya sendiri untuk menemani seorang anak perempuan almarhum Akidi Tio.
"Tadi Prof Hardi Darmawan yang memberi sambutan dari pihak keluarga. Beliau dokter pribadi dan dokter keluarga Alm Akidi Tio, selama 35 tahun ini," ujarnya seperti dilansir SuaraSumsel.id.
Baca Juga:Anak Akidi Tio Penyumbang 2 Trilyun Ditangkap, Dokter Keluarga: Tak Pernah Lihat Uangnya
Meski begitu, Sakim memastikan jika pengusaha tersebut adalah warga Palembang. Namun diakui, jika dirinya tidak mengenal betul sosok Alm Akidi Tio.