SuaraSumsel.id - Almarhum dan keluarga Akidi Tio mengungkapkan tidak memiliki syarat khusus dalam penyaluran donasi atau bantuan Rp 2 triliun bagi Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Pihak keluarga besar hanya berpesan agar bantuan tersebut dapat sampai kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini diungkapkan dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Darmawan, Selasa (27/7/2021).
Diungkapkan Hardi, pihak keluarga tidak menyampaikan syarat atas bantuan yang disalurkan tersebut. "Bantuan diberikan kepada yang membutuhkan, pihak keluarga tidak menyebut secara khusus dan memang tidak ada syarat khusus," ujarnya.
Bantuan diberikan guna penanggulangan kondisi pandemi COVID 19, mulai dari sisi hilir dan sisi hulu. Di sisi hilir, akan menguatkan pelaksanaan 3T dan 5M.
Baca Juga:Berdonasi Rp 2 Triliun, Akidi Tio Punya 7 Anak Pengusaha Bergaya Hidup Sederhana
Kampaye pelaksanaan 3T yakni testing, tracing dan treatmen sedangkan gerakan 5M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Selain itu, dari sisi hulu juga akan memaksimalkan vaksinasi," ujar Direktur Utama RS Charitas Palembang.
Dia mengungkapkan pada sisi hilir, bantuan juga akan disalurkan kepada rumah sakit guna melengkapi sarana dan prasarana pelayanan pasien COVID 19.
Lalu bantuan tidak hanya menyasar pasien COVID 19 yang dirawat, namun juga pasien isolasi mandiri atau isoman.
"Untuk isoman nantinya, apakah isolasi yang terpusat misalnya di wisma atau isolasi mandiri, yang harus tetap diperhatikan kebutuhannya," sambung Hardi.
Baca Juga:Donasi Rp 2 Triliun Akidi Tio Disalurkan melalui Tim Khusus, Dikordinasikan Kapolda
Ia mengungkapkan donasi tersebut juga menyasar kalangan tenaga medis yang saat ini, masih bekerja keras dalam mengobati pasien yang terus meningkat.
"Kan kita tahu, dokter saja jumlah yang wafat sudah lebih 500 orang. Nakes ini juga perlu diperhatikan," ujar Hardi.
Hardi mengungkapkan nantinya bantuan atau donasi akan dikelola oleh tim khusus yang dikordinasikan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.
Ia mengungkap, jika ia mungkin akan masuk pada stuktur pengawas pada tim tersebut.
"Mungkin saya pengawas saja,' pungkasnya.
Hardi pun mengungkapkan jika bantuan berjumlah besar tersebut masih dalam proses dan belum diterima Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri.