SuaraSumsel.id - Ledakan kasus COVID-19 di Indonesia kemungkinan besar disebabkan COVID-19 varian delta.
Data yang ada menyebutkan 95 persen kasus COVID-19 di Indonesia adalah jenis varian delta.
Mendominasinya varian delta dalam kasus COVID-19 di Indonesia dipaparkan Ketua Tim Pengurutan Genom Menyeluruh (Whole Genom Sequencing/WGS) SARS-CoV-2 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra.
Sugiyono mengatakan kemungkinan besar lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia disebabkan oleh varian delta.
Baca Juga:6 Perjuangan Syifa Adik Ayu Ting Ting Melawan Covid-19, Sesak Napas Hingga Saturasi Turun
"Jika dilihat dari data GISAID yaitu data genom SARS-CoV-2 yang berhasil di-sequencing dan diidentifikasi selama tiga pekan terakhir, lebih dari 95 persen merupakan varian delta dan sisanya adalah varian alfa dan varian lokal Indonesia," kata Sugiyono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/7/2021) dilansir dari ANTARA.
Sugiyono menuturkan dari penelitian yang dilakukan di laboratorium Bio Safety Level (BSL) 3 LIPI, dengan melakukan pengambilan sampel selama delapan hari terhitung dari tanggal 10-18 Juni 2021, ditemukan hampir 100 persen adalah varian delta.
"Berdasarkan data yang ada, terbukti bahwa lonjakan kasus yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh paparan virus SARS-CoV-2 varian delta," ujar Sugiyono.
Sejak beberapa pekan belakangan, kasus COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang sangat signifikan.
Bahkan, pada rentang waktu 2-15 Juli 2021 tercatat penambahan total kasus positif COVID-19 mencapai 523.695 kasus.
Baca Juga:Sejak Bulan Lalu Kasus Covid-19 Anak di Kulon Progo Tembus 400 Orang
Pada 11 Juli 2021 Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus kematian tertinggi di dunia, yaitu mencapai 1.007 orang dalam satu hari.