Marine Geosite Pantai Punggur Tuing nan Indah, Batunya Dilarang Diambil

Masyarakat memiliki kepercayaan untuk tidak mengambil batunya, meski sangat indah.

Tasmalinda
Sabtu, 17 Juli 2021 | 10:33 WIB
Marine Geosite Pantai Punggur Tuing nan Indah, Batunya Dilarang Diambil
Terumbu karang di Pantai Punggur Tuing [Kenedy/Suara.com] Indahnya Marine Geosite Pantai Punggur Tuing, Batunya Dilarang Diambil

SuaraSumsel.id - Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi yang terletak di bagian Timur Pulau Sumatera dengan luasnya 1,64 juta hektar.
 
Pulau Bangka yang luasnya sekitar 1,16 juta hektar memiliki banyak pantai eksotis, yang layak dinikmati para wisatawan. Salah satunya Pantai Pulau Punggur, Dusun Tuing, Desa Mapur, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
 
Menuju Pantai Punggur Tiung, dilakukan perjalanan ke Dusun Tuing, yang jaraknya 71,2 kilometer dari Kota Pangkal Pinang.  Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan kondisi jalan yang baik.
 
Pantai Punggur Tuing, ialah salah satu Marine Geopark di Pulau Bangka.
 
Saat memasuki Dusun Tuing, langsung disambut Bukit Tuing yang hijau dan pasir putih yang sangat memanjakan mata. Di Pantai Pulau Punggur, seorang pemuda Dusun Tuing, Siput (18) bercerita mengenai pantai tersebut.
 
Pantai Punggur Tuing, ialah pulau lepas Pantai Tuing memiliki luas sekitar 10 hektar, dengan menghadap Laut Cina Selatan dan tidak berpenghuni.
 
“Pulau Punggur masih dilarang dikunjungi bagi wisatawan, sebab mistis Pulau Punggur masih kental. Warga di sini kurang pun, kurang berani ke Pulau Punggur,” kata Siput.
 
Konon, di masa lalu, ada seorang anak bermain ke Pulau Punggur ketika air surut. Waktu ingin pulang, anak tersebut menjatuhkan kalung emasnya. Esok harinya, batu sekitaran Pulau Punggur menyatu seperti magnet dengan kalung emas tersebut.

Pantai Punggur Tuing [Kenedy/Suara.com]
Pantai Punggur Tuing [Kenedy/Suara.com]

Selain Pulau Punggur, di beberapa bagian pantai di Dusun Tuing tidak aman bagi wisatawan yang ingin berenang, sebab banyak batuan yang berada di dalam air yang berbahaya.
 
“Berwisata di sini memang untuk menikmati keindahan, bukan untuk berenang atau bermain di laut,” kata Siput.
 
Namun, jika ingin melihat terumbu karang yang hidup, maka bisa menuju ke ujung bibir pantai.
 
“Ada banyak teripang, udang, bulu babi, bahkan terkadang ada gurita,” lanjut ia.
 
Meskipun disebut Pantai Pulau Punggur, tapi keberadaan pantai bukan di Pulau Punggur.
 
Pantai Pulau Panggur berada di Dusun Tuing yang luasnya 2.500 hektar. Pantai membentang dari Tanjung Tuing hingga Dusun Pejem.
 
Laut Tuing dimanfaatkan masyarakat Dusun Tuing dan berbagai wilayah lainnya di Desa Mapur untuk mencari ikan.
 
Perairan Tuing terkenal dengan hasil cumi-cumi, dari ukuran sedang hingga besar.
 
“Ada lima dermaga ikan di sepanjang Pantai Tuing ini,” kata Botak (40), seorang warga yang menggunakan dermaga di Pantai Pulau Punggur.
 
(Bersambung)

Kontributor : Humaidy Kenedy

Baca Juga:Gubernur Bangka Belitung Tak Hadir, Nelayan Tinggalkan Kapal Isap Timah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini