Kritik Pemberantasan Korupsi, Gus Mus Pesimis Jika Penguasa Masih Fakir

Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus mengomentari mengenai upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.

Tasmalinda
Rabu, 16 Juni 2021 | 14:42 WIB
Kritik Pemberantasan Korupsi, Gus Mus Pesimis Jika Penguasa Masih Fakir
KH. Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. [[email protected]] Kritik Pemberantasan Korupsi, Gus Mus Pesimis Jika Penguasa Masih Fakir

SuaraSumsel.id - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus mengomentari upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.

Gus Mus mengkritik upaya pemberantasan korupsi yang tidak akan berhasil dengan tuntas jika para penguasanya masih banyak yang fakir alias tidak pernah merasa kaya.

Kritik Gus Mus ini disampaikan di media sosialnya akun S Kakung. Gus Mus pun menulis dengan judul pemberantasan korupsi.

Ia memulainya dengan mengomentari hukuman vonis koruptur. Menurutnya, apakah hukuman tersebut mau ditambah apalagi dikurangi tidak akan sangat berdampak pada upaya pemberantasan korupsi.

Baca Juga:Kopi Sumsel Bisa Tembus Pasar Eropa, Duta Besar: Penuhi Syarat Indikasi Geografis

Kalimat pembukannya apakah hukuman mau ditambah atau apalagi hukuman koruptor dipotong, tidak akan terlalu berdampak pada upaya pemberantasan korupsi,

"Entah, jka hukuman koruptor tersebut dimelaratkan," tulis Gus Mus.

Pendakwah kelahiran Jawa Tengah ini menegaskan pemberantasan korupsi, tidak akan berhasil dengan tuntas jika para penguasa atau pejabat negara masih banyak yang fakir alias tidak pernah merasa kaya.

"Pemberantasan korupsi, tidak akan berhasil tuntas selama para penguasa dan pejabat negara masih banyak yang  fakir, atau tidak pernah merasa kaya," tulisnya.

Mental fakir atau serakah juga akan diperkeruh jika tidak ada rasa cinta kepada negara yang belum dipahami sebagai amanah dan tanggungjawab guna memakmurkan.

Baca Juga:Sumsel Memperpanjang PPKM Mikro Hingga Akhir Juni, Begini Kondisi per Kabupaten/Kota

Memakmurkan, ditegaskan Gus Mus, bukan hanya memakmurkan pribadi dan kelompok belaka.

"Wallãhu a'lam," tutup Gus Mus.

Unggahan Gus Mus ini pun dilengkapi dengan fotonya berdiri di sebuah pagar yang belum selesai pembangunannya.

Unggahan ini langsung dikomentari pendukungnya.

Unggahan Gus Mus mengomentari pemberantasan korupsi [instagram]
Unggahan Gus Mus mengomentari pemberantasan korupsi [instagram]

lhammohmmed membenarkan penyataan Gus Mus yang menyebutkan jika pejabat Indonesia masih banyak yang fakir.

"Betul Pak Kiyai, Poinnya para pejabat kita masih banyak yang fakir," tulisnya.

Akun arisciko menulis jika Gus Mus sudah mengomentari sesuatu hal, berarti sudah terjadi keadaan darurat.

"Gus mus turun gunung berarti indonesia sudah sangat darurat" ujarnya.

Tampak Najwa Shihab melalui akunnya juga menyukai unggahan Gus Mus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini