Tak Diundang Acara PDIP, Ganjar Pranowo Dinilai Sudah Kelewatan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranomo dinilai sudah kelewatan dalam aturan partai.

Tasmalinda
Minggu, 23 Mei 2021 | 20:57 WIB
Tak Diundang Acara PDIP, Ganjar Pranowo Dinilai Sudah Kelewatan
Ganjar Pranowo. (Youtube Ganjar Pranowo) Tak Diundang Acara PDIP, Ganjar Pranomo Dinilai Sudah Kelewatan

'Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos'.Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya,'' katanya

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini sekali lagi mengingatkan jika elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya.

Elektabilitas yang saat ini hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos. Hal itu mudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

 
"Hal ini disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," ujarnya.

Baca Juga:Sepekan Vaksin Gotong Royong, Belum Ada Perusahaan di Sumsel Vaksinasi

Saat ditanyakan apakah Ganjar Pranowo sudah menyatakan terang-terangan akan maju Pilpres, Bambang menyebut tahu arahnya ke mana.

"Kalau dia menjawab, saya kan tidak mengatakan mau 'nyapres'. Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan, tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," ujar Bambang.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, tanpa mengundang Ganjar Pranowo.

Berdasarkan pantauan di lokasi pengarahan yakni di kantor DPD PDIP Jateng Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Ganjar tidak terlihat.

Selain itu, pada susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis jika undangan kegiatan pengarahan oleh Puan Maharani ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jateng kecuali gubernur.

Baca Juga:Ini 6 Kabupaten/Kota di Sumsel dengan Kasus Lebih 1.000 Pasien COVID 19

Khusus tulisan "kecuali gubernur" diberi tanda kurung. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini