
Misalnya suatu kalangan masyarakat yang dia telah bekerja mati-matian, lalu keadaan sosialnya tidak mendukung mencapai kehidupan seperti halnya Atta dan lainnya, maka hal ini bisa menimbulkan kemarahan.
"Mereka yang sudah bekerja dengan banting tulang, namun kemudian akhirnya menonton orang-orang pamer kekayaan, maka bisa jadi orang miskin ini akan marah," kata ia.
Karena itu, pamer kemewahan sangat tidak dianjurkan jika pun mengiklankan (endorse), maka jangan mengaku-ngaku milik pribadi.
Mendapatkan penjelasan ini, Deddy mengungkapkan jika yang bersedia menonton dari pamer kemewahan ternyata banyak di Indonesia.
Baca Juga:Polda Sumsel Siapkan Empat Mobil Vaksinasi COVID 19 Datangi Lansia