SuaraSumsel.id - Pemerintah tengah menetapkan 1 Ramadhan 1442 Hijriah, jatuh pada tanggal 13 Februari 2021. Meski demikian, umat muslim tetap bersiap guna menggelar salat tawarih.
Salat tarawih merupakan salat sunah yang digelar setiap bulan Ramadan yang diajurkan untuk digelar secara berjamaah. Namun salat tarawih juga bisa digelar secara sendirian. Berikut ini niat salat tarawih dan witir:
Niat Salat Tarawih untuk Imam
Ushalli sunnatat Tarwhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an imman lillhi ta‘l
Baca Juga:Sejak Masa Sriwijaya, Sumsel Terkenal dengan Tiga Jenis Lada Ini
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat Salat Tarawih untuk Makmum
Ushalli sunnatat Tarwhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an ma’mman lillhi ta‘l
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Niat Salat Tarawih Sendirian
Baca Juga:Gerebek Kampung Narkoba Tangga Buntung, Brimob Polda Sumsel Diturunkan
Ushalli sunnatat Tarwhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ad’an lillhi ta‘l
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."
Lafal niat sholat Tarawih ini dikutip dari pelbagai sumber, yaitu Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M-1913 M) dan Perukunan Melayu dengan penyesuaian sejumlah redaksional.
Niat Salat Witir
Dikutip Suarajakarta.id- jaringan Suara.com, pengertian witir secara bahasa berarti ganjil. Salat ini memang harus dilaksanakan dalam jumlah ganjil, seperti halnya satu rakaat, tiga rakaat atau lima rakaat dan seterusnya.
Salat witir tidak dianjurkan berjamaah kecuali witir pada bulan Ramadhan.
Meskipun salat Witir boleh dilaksanakan hanya satu rakaat (sebagai jumlah minimal) tetapi yang utama dilakukan tiga rakaat dan paling utama adalah lima rakaat, kemudian tujuh rakaat dan lalu sembilan rakaat dan yang paling sempurna adalah sebelas rakaat (sebagai jumlah maksimal).
Tidak diperbolehkan shalat witir lebih dari jumlah tersebut.
Jika seseorang melaksanakan witir lebih tiga rakaat, maka dilakukan setiap dua rakaat salam dan ditutup dengan satu rakaat.
Bila melaksanakan tiga rakaat boleh dilakukan langsung tiga rakaat seperti shalat Maghrib. Tetapi sebagian ulama melihat bahwa dipisah lebih utama, yaitu dua rakaat salam lalu satu rakaat.
Hal ini sebagaimana keterangan hadits "Janganlah menyamakan witirmu dengan Maghrib". Namun demikian tiga rakaat berturut-turut lebih utama dibandingkan hanya satu rakaat.
Niat Sholat Witir untuk Imam
Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ad’an imman lillhi ta‘l
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari shalat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat Sholat Witir untuk Makmum
Ushalli sunnatan minal Witri rak‘ataini mustaqbilal qiblati ad’an makmman lillhi ta‘l
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari shalat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Sumber: Suara.com