SuaraSumsel.id - Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Prof Mahyuddin meninggal dunia, Kamis (8/4/2021) malam sekitar pukul 23.00 wib. Selain dikenal sebagai seorang politisi, pria kelahiran Lahat ini juga terkenal sebagai dokter kandungan yang tersohor di Palembang, Sumatera Selatan.
Memiliki rumah sakit bernama Bunda dan Anak, Prof Mahyuddin juga memiliki perusahaan perkebunan dan unit bisnis pendidikan.
Pada wawancarannya di akun YouTube TVRI Sumatera Selatan, diketahui jika Prof Mahyuddin sudah sakit stroke selama dua tahun terakhir. Kaki kiri yang tidak bisa berjalan.
Meski tengah sakit, namun mantan Ketua Komisi X 2009-2014 ini mengaku masih bersemangat melakukan aktivitas keseharian termasuk mengurus beberapa lini bisnisnya.
Baca Juga:Tujuh Wilayah di Sumsel Ini Wajib PPKM Mikro Selama Dua Pekan
"Sejak tidak lagi di Komisi X 2009-2014, saya pulang ke Palembang sekitar 2015. Saya merapikan sejumlah lini bisnis yang selama ini tidak fokus terurus karena kesibukkan di Jakarta," ujar dia dalam akun tersebut yang dirilis pada Februari 2021 lalu.
Setelah pulang ke Palembang, Gubernur Sumsel ke -14 merapikan sejumlah bisnis yang dimiliki meski sudah mulai tertatih-tatih karena sakit.
Mahyuddin menyakini terdapat tiga musuh yang harus diberantas olehnya. Selama hidup, ketiga musuh ini harus diberantas agar kemudian mampu menciptakan kehidupan negara dan bangsa yang lebih baik.
Ketiga musuh yang ingin diberantas yakni kebodohan kemiskinan, kesakitan.
Karena ketiga musuh itulah, ia mengaku mendirikan rumah sakit. Awal mulanya mengajak teman-teman satu profesi agar bersedia praktek bersama dan kemudian sampai saat ini menjadi sebuah rumah sakit.
Baca Juga:Mantan Wali Kota dan Pimpinan Dewan Sumsel Diperiksa Kasus Masjid Sriwijaya
"Dengan rumah sakit, saya melawan kesakitan agar semua masyarakat bisa sehat, dengan sehat bisa belajar dan tergembleng menjadi orang terampil dan berpengetahuan. Dengan rumah sakit dan unit bisnis lainnya juga bisa memerangi kemiskinan," imbuhnya.
- 1
- 2