Geliat dan "Demam" Olahraga Catur di Sumsel

Permainan catur kembali dilirik setelah pertandingan persahabatan GM Irene dan Dewa Kipas.

Tasmalinda
Sabtu, 27 Maret 2021 | 16:25 WIB
Geliat dan "Demam" Olahraga Catur di Sumsel
Pertandingan catur digelar di Palembang [Fitria/suara.com] Geliat dan "Demam" Olahraga Catur di Sumsel

SuaraSumsel.id - Beberapa hari ini, olahraga catur makin dibicarakan. Tepatnya, usai pertandingan persahabatan antara Grand Master (GM) Irene Sukandar bersama pemain catur online, Dewa Kipas alias Dadang Subur.

Lalu, bagaimana geliat catur di Sumatera Selatan atau Sumsel?.

Beberapa atlet catur Sumsel pun berpromosi mengenai asyiknya bermain catur. Salah satunya Maksum Firdaus, atlet kelahiran Medan yang kini bermukim di Palembang.

Ia menceritakan berlatih catur selain untuk meningkatkan kemampuan juga memberikan efek positif pada otak.“Karena bermain catur melatih daya ingat, dan melatih nalar jadi baik untuk meningkatkan proses belajar,” kata atlet sekaligus pelatih catur tersebut, Selasa (23/3/2021) lalu.

Baca Juga:Salat Tarawih di Sumsel Bisa Digelar dengan Wajib Patuhi Prokes

Hal tersebut terbukti langsung pada dirinya saat masa sekolah. Ia mengaku sempat mendapat nilai jeblok pada mata pelajaran matematika saat sebelum mengenal dan mendalami catur.

“Tiga bulan saya rutin berlatih catur, otak saya jadi cepat nangkap. Hal tersebut juga pernah dibuat eksperimen di luar negeri,”ungkapnya antusias.
 
Sementara atlet catur wanita, Yuni mengungkapkan asyiknya bermain catur bisa memberikan efek candu. “Catur itu candu, membuat sakit kepala mikirnya, tapi kalau udah sekali menang bakal ketagihan dan susah berhenti,”cerita ia.

Yuni juga menambahkan serunya bermain catur terkadang bisa membuat ia lupa waktu. “Kalau menang, rating skill caturnya (ELO) akan naik terus peringkatnya, dan itu sebuah kebahagiannya,”katanya.
 

Kontributor: Fitria

Baca Juga:Dua Warga Sumsel Curi Rp 718 Juta di Riau Diciduk, Target Nasabah Bank

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini