SuaraSumsel.id - Upaya pengamanan terhadap menantu meracuni mertua, Dewi Asmara Binti M Said Saripudin (45) terekam video netizen.
Tampak polisi mengamankan pelaku di rumahnya di Desa Lebung Itam, Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Para warga sekitar rumah pelaku beramai-ramai mengabadikan pengamanan menantu yang meracuni ibu mertua sendiri, Noni (61).
Video itu memperlihatkan Dewi Asmara digiring ke mobil polisi dari pintu rumahnya. Di depan rumahnya sudah nampak warga yang menghujat, sekaligus ingin memukul.
Baca Juga:Sebut KLB Bodong, DPD Partai Demokrat Sumsel Sepakat Dukung AHY
Saat warga ingin berupaya mendekat, polisi pun langsung mengamankan pelaku.
Video itu kemudian viral dan dikomentari warganet yang mengungkapkan jika motif peristiwa tersebut ialah sakit hati.
Salah satu akun yang mengunggahnya ialah @Palembang_lapor. Diakun tersebut banyak warganet yang mengecam tindakan tersebut sehingga menyamakannya dengan sinetron di telivisi.
Namun netizen juga mengungkapkan jika motifnya karena sakit hati.
Akun @riapratiwi 183, mengungkapkan jika motifnya karena pelaku sakit hati sering dimarahi korban.
Baca Juga:Dihadiri Para Mantan Kader, DPD Partai Demokrat Sumsel Tolak KLB
"yang dak tau, pelaku sakit hati karena sering dimarahi korban. Pelaku ngasih racun biawak ke pindang buatannyo, sampai kucing2nyo ikut mati jugo," tulisnya.
Akun @shopjkt1322 menuliskan biasanya sih motif skit hati
Akun @ sella_lestari25 memprediksikan jika peristiwa ini terjadi karena sudah terlanjur sakit hati.
Sangkin gelap matonyo ,trkadang ini laaa kelewat skit htii.
Dilansir dari Beritamusi.co.id - jaringan Suara.com, kejadian ini bermula saat Dewi Asmara memasukkan racun biawak jenis serbuk ke dalam masakan mertuanya berupa pindang ikan salai hingga menyebabkan mertuanya meninggal dunia.
Di lokasi kejadian juga terdapat juga sebanyak tiga ekor kucing yang mati usai menyantap ikan pindang yang dimasak korban.
Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Palupessy melalui Kapolsek Tulung Selapan OKI, AKP Eko Suseno mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga setempat bahwa ada yang meninggal dunia akibat keracunan.
Setelah diintrogasi, ternyata tersangka mengakui bahwa ia yang telah memberikan racun biawak merk Fradan berupa bubuk dalam kantong plastik gula sebanyak 1 (satu) sendok makan yang kemudian dimasukkan ke dalam panci pindang salai masakan mertuanya.
Kemudian pindang tersebut dimakan oleh korban dan meninggal dunia di rumah tersebut tanpa sempat dibawa ke rumah sakit.
"Motifnya masih kita dalamin," ujarnya Minggu (7/3/2021) malam.