SuaraSumsel.id - Peringati Hari Gizi Nasional tahun ini, Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia kembali bekerjasama dengan Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar webinar, Jumat (29/1/2021).
Pengurus PERGIZI PANGAN Indonesia, DR. dr. Lucy Widasari dalam paparannya menekankan para Ibu dan perempuan sebagai Wanita Usia Subur (WUS) sangat penting menjaga dan memenuhi kebutuhan gizinya sebelum dan selama kehamilan.
Hal ini akan mencegah kelahiran anak dengan kondisi kekurangan gizi.
“Zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun berperan yang sangat penting dalam pembentukan hormon, mengatur aktivitas enzim, sistem imun, dan sistem reproduksi," ujarnya, dalam keterangan persnya, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga:Gubernur Herman Deru Ingin Sekolah Tatap Muka Saat Vaksinasi Capai 1 Juta
Protein hewani memiliki tingkat penyerapan lebih tinggi, yaitu 25% dibandingkan protein nabati. Kualitas protein sendiri ditentukan oleh jenis dan jumlah asam amino esensial yang dikandungnya.
Zat gizi mikro, terutama zat besi dibutuhkan dalam tiap fase kehidupan, di mana hampir 50 % - 60% anemia disebabkan karena kekurangan zat besi.
"Makanan kaya asam amino esensial yang terkandung dalam protein hewani, beberapa diantaranya adalah ikan dan susu,” ujarnya.
Sehingga guna mewujudkan masyarakat sadar dan peduli terhadap pedoman gizi seimbang, maka perlu kerjasama dari berbagai pihak.
Hal ini mendapat tanggapan positif dari Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS.
Baca Juga:Seniman Palembang Pencipta Lagu Ya Salam, Iir Stoned Meninggal Dunia
“PERGIZI PANGAN Indonesia memiliki kesamaan visi dengan FFI, yakni kepedulian untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang makanan dan gizi, termasuk makanan dan minuman yang bergizi untuk masyarakat Indonesia," ujarnya.
PERGIZI PANGAN Indonesia terus bekerjasama dengan pemerintah dan berbagai pihak-pihak terkait menyebarluaskan wawasan dan pemahaman masyarakat terhadap perbaikan gizi.
"Melalui kegiatan ini, saya berharap dapat membantu merealisasikan keluarga sehat dan kuat melalui pemenuhan gizi seimbang,” jelasnya.
Bertajuk #IndonesiaSIAP: Peran Perempuan dalam Membentuk Keluarga Sehat dan Kuat melalui Pemenuhan Gizi Seimbang, webinar ini pun menghadirkan pemateri dari Dinas Kesehatan Sumsel dan Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Fery Fahrizal, mengatakan salah satu arah kebijakan dalam rencana pembangunan jangka menengah tahun 2020 – 2024, yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Sesuai dengan arahan kebijakan tersebut, kegiatan prioritas yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk bidang kesehatan itu ada lima yakni peningkatan kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, serta kesehatan reproduksi. Lalu, perbaikan gizi masyarakat, penurunan penyakit, pemberdayaan gerakan masyarakat hidup sehat dan pengawasan gizi kesehatan, serta obat dan makanan.
"Kegiatan percepatan perbaikan gizi masyarakat ini ada satu fokus prioritas, yaitu penurunan stunting pada tahun 2024, di mana harus menjadi 14%. Tentu diperlukan upaya keras dan serius, perlu kerjasama, koordinasi, dan antusias dari semua pihak,” ujarnya.
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengharapkan dalam penyelenggaraan Hari Gizi Nasional 2021 yang memfokuskan pada peran Ibu dan perempuan.
“Frisian Flag Indonesia sangat menyadari pentingnya peran Ibu dan perempuan dalam pemulihan bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi di tengah situasi pandemi ini. Dalam hal kesehatan, di beberapa area pandemi ini berdampak pada meningkatnya isu kekurangan gizi dalam keluarga. Untuk itu, kami sangat bergembira ketika dapat terus bekerjasama dengan PERGIZI PANGAN Indonesia di Hari Gizi Nasonal 2021," terang Andrew.