
"Selain bentuknya yang indah serta untuk candi gapura menjadikan acuan desain icon gapura jembatan ogan," ujarnya.
Kementrian PUPR mendesain lalu berkonsultasi dengan Gubernur Sumatera Selatan yang mengusulkan adanta tanjak pada puncak Gapura sekaligus logo kementrian PUPR.
Sementara icon pada parapet digunakan disain jenis songket sebagai kebesaran khas Sumatera Selatan.
Keistimewaan Jembatan Ogan lainnya, yakni jembatan ini dari jenis Balance Cuntilever dengan bentangan adalah 180 m dan lebar 2 x12,7 m, dengan dua lajur.
Baca Juga:Pandemi Covid-19, Bikin Kunjungan Wisata di Candi Borobudur Turun Drastis
Dengan bentangan dan lebar tersebut maka jenis konstruksi jenis balance cuntilever seperti ini adalah baru pertama ada di Indonesia ini yang menyebabkan jembatan ini menjadi Istimewa.