Reaksi PT LIB Mendengar Tim Madura United Resmi Dibubarkan

Madura United dibubarkan karena belum adanya kejelasan lanjutan kompetisi.

Syaiful Rachman | Adie Prasetyo Nugraha
Rabu, 30 Desember 2020 | 17:43 WIB
Reaksi PT LIB Mendengar Tim Madura United Resmi Dibubarkan
Jaimerson Xavier, Legiun Asing Baru Madura United (Foto: maduraunited.com)

SuaraSumsel.id - Senin (28/12/2020), ketidakjelasan kompetisi memaksa Madura United secara resmi membubarkan tim. Rencana pembubaran tim itu sendiri sudah terdengar sejak awal Desember lalu.

Namun, ini bukan berarti klub berjuluk Laskar Sappe Kerab itu gulung tikar. Mereka hanya melepas seluruh skuat yang dimiliki pada musim 2020.

Situasi tersebut membuat Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Akhmad Hadian Lukita, buka suara. Ia memahami situasi berat yang dialami Madura United di tengah pandemi COVID-19.

"Saya pribadi paham dan maklum dengan apa yang dilakukan oleh Madura United. Saat ini kondisi sudah sangat berat," kata Akhmad Hadian saat dihubungi oleh awak media lewat pesan WhatsApp, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga:Bangkit di Penghujung 2020, Arteta: Menang, Obat Mujarab dalam Sepak Bola

"Tidak hanya untuk klub saja, PSSI dan PT LIB pun demikian, sama beratnya," tambahnya.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).

Hadian menambahkan tak hanya Madura United saja yang terkena dampak kesulitan. Melainkan juga tim lain, di mana banyak pemain yang sudah tinggalkan klub mereka masing-masing.

"Semua sudah terdampak, apalagi pemain. Baik itu lokal ataupun asing juga sekarang sudah sulit. Mereka pasti akan mencari yang lebih baik," tambah lelaki berusia 55 tahun tersebut.

Seperti diketahui, lanjutan kompetisi Liga 1 2020 harusnya digelar pada Oktober lalu. Namun, urung terlaksana karena Polri tak memberikan izin dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus corona di Indonesia.

Kini, kompetisi rencananya akan digelar pada Februari 2021. Namun lagi-lagi hal itu belum bisa dipastikan karena hingga kini izin dari kepolisian belum juga turun.

Baca Juga:Menang Tipis, Arteta Puji Performa Pemain Muda Arsenal Bukayo Saka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini