Dengan kebutuhan sawit yang tinggi ini, Pemerintah baik pemerintah daerah harus menyelesaikan permasalahan hilir sawitnya.
"Misalnya berdasarkan analisa satelit, masih ada pembukaan lahan dengan cara dibakar, masih ada sawit berada di lahan gambut, dan permasalahan sengketa. Misalnya saja, pada tahun ini, sengketa lahan dengan perusahaan perkebunan sawit di Lahat mengakibatkan dua petani tewas. Hal-hal ini harusnya dibenahi," tegas ia.
Berdasarkan data Perkumpulan Lingkar Hijau, terdapat 20 badan usaha sawit (nabati) sebagai penyedia biodiesel guna menyongsong B-100.
"Badan usaha yang ditunjuk sebagai pemasok dan penyalur masih banyak yang tidak berkomitmen NDPE, jika pun badan usaha memiliki komitmen NDPE, ternyata masih terjadi pelanggaran," ungkap Hadi.
Baca Juga:Positif Corona, 66 Lansia Dibawa ke RSUK Duren Sawit Pakai Bus Sekolah

Adapun pada tahun 2019, ditemukan enam group perusahaan di Sumatera selatan sebagai pemasok biodiesel baik langsung maupun tidak langsung membuka lahan dengan cara dibakar yang totalnya mencapai 14.153,42 ha.
Selain itu, terdapat lima group perusahaan membuka lahan dengan pembakaran lahan gambut .
Akademisi Universitas Sriwijaya, Umar Harun menyatakan komoditas sawit ialah komoditas penting bagi Sumatera Selatan. Karena itu, perlu juga keseimbangan antara sosial, ekologis, saat mengejar produksi.
"Kita harus bijak, terpenting memang bukan luasan lahan namun produktivitasnya. Karena itu, perlu upaya-upaya peningkatan intensifikasi, bukan meluaskan lahan," katanya pada kesempatan yang sama.
![Diskusi Outlook AJI Palembang, Tema Sumber Daya Alam dan Energi [dok. AJI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/30/58287-diskusi-outlook-aji-palembang-tema-sumber-daya-alam-dan-energi-dok-aji.jpg)
Di Sumatera Selatan, berdasarkan tata ruangnya, pemerintah masih menempatkan proyeksi 3,8 juta ha bagi tanaman perkebunan.
Baca Juga:Cekcok, Buruh Sawit di Rohil Tikam Ayah Kandung Gunakan Pisau Cutter
Sedangkan sawit di Sumatera Selatan sudah mencapai 1,2 juta. Terdapat ruang sekitar 877.000 ha, yang bisa dimanfaatkan bagi tanaman perkebunan.