SuaraSumsel.id - Anak Presiden Joko Widodo disebut-sebut terseret isu korupsi bansos covid 19 yang melibatkan mantan menteri sosial, Juliari Batubara.
Isu keterlibatan Gibran dalam korupsi bansos ini mengemuka setelah majalah Tempo mempublikasikan laporan eksklusifnya edisi 21-27 Desember 2020.
Dalam laporan itu, ada pengakuan seorang staf Kemensos yang menyebut pengadaan goodie bag bansos Covid-19 merupakan jatah anak Pak Lurah.
Kata Pak Lurah di sini merujuk kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga:Isu Gibran Terlibat Korupsi Bansos COVID-19 Bermula dari Sosok Ini
Jadi, tudingan ini bermula dari kabar Gibran yang disebut merekomendasikan agar tender pembuatan goodie bag itu jatuh ke tangan PT Sritex.
Diberitakan Solopos.com, Kementerian Sosial (Kemensos) program jaring pengaman sosial, salah satunya melalui bansos sembako untuk 1,9 juta kepala keluarga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Bansos berisi bahan pokok dikemas dalam tas (goodie bag). Dengan sembako, diharapkan mengurangi beban ekonomi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dalam pembuatan tas bansos sembako itu, Kemensos menggandeng PT Sritex di Sukoharjo yang melibatkan 30.000 pekerja.
Presdir PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto menyatakan ada 30 mitra kerja yang dilibatkan dalam pembuatan tas bansos pangan Kemensos.
Baca Juga:Tengku Zul Bawa Sabda Nabi 'Potong Tangan Anak Jika Mencuri', Sindir Siapa?
Puluhan mitra kerja itu tersebar di wilayah Soloraya.