Puisi Gus Mus Dikaitkan dengan FPI, Ienas Tsuroiya Meradang

"Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik," ujar Ienas.

Farah Nabilla | Fitri Asta Pramesti
Selasa, 15 Desember 2020 | 15:02 WIB
Puisi Gus Mus Dikaitkan dengan FPI, Ienas Tsuroiya Meradang
Gus Mus [Jepretan instagram S.kangkung]

"Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara-gara ulah kalian. Stop it!" kicaunya, dikutip dari SuaraJogja.id.

Ia juga mencuitkan soal penjelasan terkait maksud dari puisi Gus Mus. Menurutnya, puisi yang ditulis pada 2005 itu bersifat universal dan tidak digunakan untuk menyerang kelompok mana pun.

"Seperti banyak puisi Abah yang lain, intinya mengajak introspeksi. Dakwah secara halus. Kalau menggabungkan suara beliau dengan video demo FPI, itu namanya mengadu-domba," tegas Ienas.

Masih di utas yang sama, Ienas menambahkan, adanya peringatan untuk pendukung fanatik Jokowi itu bukan berarti Ienas mendukung FPI.

Baca Juga:Rekonstruksi Penembakan Laskar FPI Dikritik, Apa yang Diketahui Sejauh Ini?

Istri Ulil Abshar Abdalla ini bahkan mengaku sebagai salah satu warga yang ikut dibuat resah oleh aksi FPI, yang menurutnya sering diwarnai kekerasan meskipun dengan dalih "nahi mungkar".

"Menurut keyakinan saya, nahi mungkar (memerangi kemaksiatan) itu harus dilakukan secara makruf, alias dengan cara yang baik, berlandaskan kasih sayang. Bukan berdasar benci, apalagi dengan kekerasan," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak