SuaraSumsel.id - Sebuah foto beredar tentang baliho besar bergambar Habib Rizieq Shihab yang dipasang di sebuah rumah makan di kawasan Jakarta.
Baliho tersebut berisi dukungan untuk Habib Rizieq. Foto baliho tersebut diunggah oleh akun Twitter @sultan_balfas.
Belakangan, Baliho tersebut diketahui dipasang oleh tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma di rumah makan miliknya di kawasan Dajah Mada, Jakarta Pusat.
"Lieus Sungkharisma orang China pasang baliho HRS di tempat usahanya dengan membayar pajak ke Pemda," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga:Seruan PA 212: 2 Desember Pakai Kaos dan Kibarkan Bendera Habib Rizieq
Dalam baliho itu, tampak foto Rizieq Shihab beserta Lieus Sungkharisma. Selain foto keduanya, ada tulisan yang dibuat dalam ukuran besar.
Tulisan pertama adalah 'I Love You Bib' dengan simbol hati berwarna merah, kemudian ada pula tulisan 'Damai Itu Indah'.
Penampakan baliho tersebut langsung menjadi sorotan publik. Beragam komentar membanjiri foto tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, pemasangan baliho tersebut merupakan bentuk dukungan dan kecintaan Lieus kepada Rizieq Shihab.
Baliho tersebut juga diklaim telah mengantongi izin dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga:Massa Aksi di Malang Tolak Kunjungan Rizieq Shihab Sebab Suka Ghibah
Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba mengonfirmasi pihak terkait baliho Rizieq di rumah makan tersebut.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengklaim, hingga saat ini sedikitnya 900 spanduk yang menampilkan gambar Rizieq Shihab telah ditertibkan oleh aparat gabungan sejak akhir September 2020.
"Sampai saat ini hampir 900-an (spanduk) di DKI (ditertibkan), bahkan ada warga yang ikut turunkan," katanya di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Menurut Dudung, upaya penertiban spanduk dilakukan oleh aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP karena lokasi pemasangan yang tidak pada tempatnya serta melanggar ketertiban umum.
Dudung mengemukakan upaya penurunan spanduk bahkan sudah dilakukan sejak dua bulan terakhir.
"Itu (penertiban spanduk) sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP. Awalnya yang turunkan Satpol PP, tapi Front Pembela Islam (FPI) minta dinaikkan lagi. Mereka siapa? Kalau pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka?," kata Dudung.
Dudung menegaskan upaya penertiban spanduk di DKI Jakarta tidak hanya berlaku bagi poster yang menampilkan gambar Rizieq Shihab, namun juga berlaku bagi spanduk lain yang dipasang bukan pada tempatnya.
"Kita turunkan poster tidak hanya Rizieq Shihab saja, poster lain juga kita turunkan. Yang ilegal kita turunkan," katanya.
Sumber: Suara.com