SuaraSumsel.id - Polisi berusaha menangkap pedagang besar atau bandar pada transaksi peredaran narkoba.
Upaya penangkapan dengan pengerebbekan diwarnai dengan aksi penembakan baik dari pelaku bandar dan juga polisi.
Aksi saling tembak ini, berujung korban.
Setidaknya berdasarkan pemberitaan yang dihimpun, telah tiga warga menjadi korban peluru menyasar saat aksi pengerebekkan yang dilakukan polisi.
Baca Juga:Dikenal Karena Rumah Sakitnya, AK Gani Berperan Pada Perang Kemerdekaan
Ketiga warga pun harus mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.
Pertama, terjadi di Ogan Ilir. Saat itu, petani Jhon Saila, 35 tahun yang baru pulang dari ladangnya pada malam hari, terkejut karena punggungnya mengalami rasa panas.
Ternyata saat dicek, punggungnya sudah berdarah.
Kuat dugaan, punggung petani yang berusia 35 tahun tersebut tertembak peluru yang menyasar.
Karena berdasarkan pengakuan mertuanya, Yalbani sebelumnya kejadian yang dialami Jhon, terdengar aksi penembakkan tidak jauh dari lokasi ladang korban. Namun dia tidak mengetahui persis siapa yang memuntahkan peluru tersebut.
Baca Juga:Bayi Malang Ditemukan di Tempat Sampah Masih Dirawat, 20 Usulan Orang Tua
“Jhon cerita jika ada pengerebekkan seperti polisi, terdengar juga suara tembakan, letusan peluru, tapi tidak mengetahui persisnya,” kata dia.