
Masjid Suro
Masjid ini berada di 30 ilir Palembang, keberadaannya yang terletak tepat di pinggir jalan simpang tiga mengakibatkan masjid ini sangat mudah ditemui. Masjid ini termasuk masjid tua di kota Palembang, usianya mencapai 3 abad.
Dibangun oleh KH Abdurrahman Delamat pada tahun 1889 dan baru selesai pada 1891, masjid ini pernah terkenal dengan nama masjid Al-Mahmudiyah. Meski sudah dibangun cukup lama, masjid ini sangat kokoh. Masyarakat biasanya menggelar tradisi pembagian bubur saat 1 Muharam di masjid ini.
Masjid Lawang Kidul
Baca Juga:Harga Telur dan Daging Ayam Paling Pengaruhi Deflasi Sumsel
Masjid ini juga eksotis. Berada di kawasan Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur II, masjid ini mengisahkan penyebaran agama islam di kota Palembang. Masjid ini juga berusia cukup tua, yakni dibangun pada 1890. Namun, bangunan masjid ini juga masih kokoh.
Sama seperti halnya masjid SMB, bangunan masjid ini juga perpaduan dari budaya melayu dan Tiongkok. Budaya melayu dapat dilihat dari mimbar yang masih dapat dilihat sedangkan akulturasi budaya tiongkok dapat dilihat dari gundukkan atapnya yang bertingkat.

Masjid Ki Marogan
Masjid ini berada di pinggiran Sungai Musi. Mengunjungi masjid ini sangatlah menarik. Selain menikmati keindahan masjid, sekaligus beribadah, pengunjung juga bisa menikmati hembusan angin sungai yang damai.
Nama masjid ini berasal dari nama kiai yang membangunnya. Kiai Marogan ialah ulama yang terkenal di masyarakat Palembang. Beliau membangun masjid yang mempertemukan Sungai Ogan di Kertapati dan Sungai Musi.
Baca Juga:Disdik Palembang Perpanjang Belajar di Rumah Hingga 31 Oktober
Masjid Sultan Agung