SuaraSumsel.id - Video Gatot Nurmantyo yang mengungkap alasan jika ia dicopot dari jabatan Panglima TNI karena menginstruksikan jajarannya memutar kembali film penghianatan G30SPKI dinilai sarat muatan politis.
Ilham Aidit, putra keempat mendiang Ketua CC PKI DN Aidit angkat bicara ihwal kembali mencuatnya isu kebangkitan PKI.
Ia menilai pernyataan Gatot Nurmantyo yang belakangan mengungkapkan alasan dirinya dicopot dari jabatan Panglima TNI karena menginstruksikan prajuritnya untuk menonton film Pengkhianatan G30SPKI hanyalah omong kosong.
Sebab, menurut Ilham Aidit, semua orang pun telah mengetahui bahwa Gatot dicopot lantaran masa baktinya memang telah habis.
Baca Juga:Innalilahi, Lima Tenaga Medis di Sumsel Meninggal Akibat Covid 19
"Seratus persen itu agenda politik, dia menjajakan pandangan politik dia, dan mudah juga dibaca di belakang itu siapa," ucap Ilham Aidit saat dihubungi Suara.com, Kamis (24/9/2020).
Menurut Ilham Aidit, apa yang dilakukan oleh Gatot sebagai sosok yang memiliki ambisi untuk maju menjadi calon presiden tak lebih sebagai penjajakan diri untuk menggalang basis masa pendukung di Pilpres 2024.
Dia menyebut, apa yang dilakukan Gatot dengan berkoar-koar soal isu PKI ialah menduplikasi cara rezim orde baru dalam memuncaki kejayaannya.
Ilham Aidit mengaku tak heran ihwal mencuatnya kembali isu kebangkitan PKI.
Menurut dia, isu kebangkitan PKI itu memang selalu dikoar-koarkan oleh pihak tertentu setiap tahunnya, khususnya ketika memasuki bulan September.
Baca Juga:Kapolda Sumsel : Pelanggar Protokol Kesehatan di Pilkada Bisa Dipidana
"Bayangkan sekarang sudah lebih dari 50 tahun itu dibangkit-bangkitkan lagi dan sebagainya. Memang tahun-tahun yang tidak pernah berakhir, buat kami-kami ini tahu bahwa ini nggak akan berakhir. Mungkin reda sedikit karena ada isu lain, tapi kemudian nanti akan muncul lagi, muncul lagi," kata Ilham Aidit.