Nyamar jadi Penumpang Ferry, Bupati PPU Kaget Banyak Warga Tak Patuh Prokes

Dia juga menggunakan penutup kepala dan masker yang menutupi hampir sebagian wajahnya.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 18 September 2020 | 16:07 WIB
Nyamar jadi Penumpang Ferry, Bupati PPU Kaget Banyak Warga Tak Patuh Prokes
Bupati PPU Abdul Gafur Masud mengunggah video saat berlayar ke Balikpapan menggunakan kapal ferry. [Tangkapan layar akun abdulgafurmasud]

SuaraSumsel.id - Beragam cara dilakukan kepala daerah untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 yang semakin menyebar luas dalam beberapa waktu belakangan.

Namun cara unik dilakukan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud (AGM) yang menyamar menjadi penumpang di sebuah kapal ferry.

Hal tersebut diunggahnya dalam bentuk video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya abdulgafurmasud. Dalam video tersebut, AGM tampak mengenakan masker sambil memantau masyarakat yang tidak menerapkan standar protokol kesehatan.

Diketahui, AGM sengaja berlayar ke Kota Balikpapan, menggunakan kapal ferry dan berpakaian sederhana. Dia juga menggunakan penutup kepala dan masker yang menutupi hampir sebagian wajahnya.

Baca Juga:Nyamar Jadi Preman, Bupati PPU Temukan Banyak Pelanggar Masker

Dalam video berdurasi sekitar 29 detik, AGM mengungkapkan kekecewaannya, lantaran banyak penumpang dan petugas yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Halo Assalamualaikum, hari ini, saya naik ferry. Tetapi ternyata masih banyak sekali orang yang tidak pakai masker di sini. Termasuk para petugasnya (kapal) juga tidak memakai masker,” katanya seperti diunggah dalam akun Isntagram abdulgafurmasud.

Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten PPU terus melonjak. AGM bersikeras, penanganan Covid-19 di PPU harus lebih ditegaskan lagi.

Tidak tanggung-tangung, AGM akan mengeluarkan SE sanksi denda Rp 1 juta untuk tidap orang yang melanggar protokol kesehatan di PPU. Kewajiban itu untuk warga atau pun pendatang yang masuk wilayah PPU.

“Saya akan mengeluarkan Perbup yang mana Perbup ini sangat keras. Saya jalan-jalan lihat jalur penyeberangan. Ternyata faktanya harus lebih keras,” katanya.

Baca Juga:Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Zona Merah Virus Corona!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini