Dua Guru di Payakumbuh Positif Corona, Jamaah Masjid Bisa Jadi Klaster Baru

Pandemi Covid-19, belum berakhir di negeri ini. Makanya, penerapan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, merupakan kewajiban yang tidak boleh dilanggar, kata Riza.

M Nurhadi
Rabu, 22 Juli 2020 | 08:19 WIB
Dua Guru di Payakumbuh Positif Corona, Jamaah Masjid Bisa Jadi Klaster Baru
Ilustrasi pandemi Covid-19. (Pixabay)

SuaraSumsel.id - Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi pada Selasa (21/7/2020) menyampaikan, ada dua guru di SMP negeri di Payakumbuh yang juga merupakan jamaah Masjid Muslimin Labuh Baru di Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo, Kecamatan Payakumbuh Utara terkonfirmasi positif virus corona.

Melansir dari Padangkita.com (jaringan Suara.com), dua warga yang sudah dinyatakan positif COVID-19 tersebut masing-masing MS (59) warga Sungai Pinago Tanjung Gadang dan ELY (54) warga Nunang Daya Bangun.

“Sejak kemarin, kedua guru ini sudah menjalani perawatan dan diisolasi di Balai Diklat BKPSDM Sumbar di Padang Besi, Padang,” ujar Riza dalam konferensi pers yang digelar Diskominfo Payakumbuh secara virtual, Selasa siang.

Dalam kesempatan yang sama, Riza kembali mengingatkan agar warga tidak terlena dan tetap waspada dengan memaksimalkan pencegahan penularan virus.

Baca Juga:Pulang Mengaji, Bocah Umur 10 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Dinas

“Pandemi Covid-19, belum berakhir di negeri ini. Makanya, penerapan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, merupakan kewajiban yang tidak boleh dilanggar,” kata Riza.

Dalam persiapan menuju 'new normal' produktif tidak berarti warga bisa seenaknya dan mengabaikan protokol kesehatan. Sebaliknya, penerapan protokol kesehatan dalam seluruh aspek kehidupan, harus ditingkatkan.

Kadinkes Bakhrizal mengatakan, dengan adanya penemuan terkonfirmasi positif Covid-19 dalam satu jemaah masjid ini, berarti Payakumbuh sudah membentuk klaster baru.

Kekinian, pada Rabu (22/7/2020) atau Kamis (23/7/2020), petugas Dinas Kesehatan Payakumbuh akan menggelar tes swab jemaah yang punya riwayat kontak dengan kedua guru tersebut. Pengambilan swab gratis ini akan diadakan di halaman masjid setempat.

Bakhrizal juga mengatakan, sebelumnya dari hasil tes swab secara massal 600 warga dan 700 guru di kelurahan itu hanya ditemukan 2 guru terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga ia yakin, penularannya bukan karena hasil tes swab massal.

Baca Juga:Pelaksana Proyek dan PNS di Banjarbaru Korupsi Berjamaah Hingga Rp1 Milyar

Kadisdik Payakumbuh AH. Agustion turut mengatakan, dengan adanya temuan dua guru terkonfirmasi positif ini, wilayahnya harus menunda belajar secara tatap muka di sekolah hingga Desember mendatang.

“Penundaan belajar tatap muka hingga Desember langkah tapat yang dia biambil gubernur dan wali kota,” kata AH. Agustion

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini