Tasmalinda
Jum'at, 26 Desember 2025 | 11:47 WIB
7 langkah berinvestasi di reksadana (unsplash.com)
Baca 10 detik
  • Industri keuangan digital membuka peluang investasi reksa dana bagi pekerja bergaji UMR yang ingin mengembangkan aset finansial.
  • Terdapat tujuh langkah realistis memulai investasi reksa dana, dimulai dari mengenali kondisi keuangan dan menyiapkan dana darurat.
  • Pekerja disarankan memilih reksa dana risiko rendah, memulai dengan nominal kecil konsisten, serta menggunakan aplikasi terdaftar resmi.

SuaraSumsel.id - Banyak pekerja dengan gaji setara Upah Minimum Regional (UMR) merasa investasi hanyalah urusan mereka yang berpenghasilan besar. Padahal, perkembangan industri keuangan digital justru membuka peluang investasi bagi siapa pun, termasuk pekerja dengan gaji pas-pasan. Salah satu instrumen yang paling ramah untuk pemula adalah reksa dana.

Reksa dana memungkinkan seseorang berinvestasi dengan modal kecil, pengelolaan profesional, dan risiko yang relatif terukur. Di tengah biaya hidup yang terus meningkat, investasi menjadi cara penting agar gaji UMR tidak hanya habis untuk kebutuhan bulanan, tetapi juga bisa berkembang untuk masa depan.

Berikut panduan lengkap tujuh langkah memulai investasi reksa dana yang realistis dan aman bagi pekerja bergaji UMR.

1. Kenali Kondisi Keuangan Pribadi Terlebih Dahulu
Langkah pertama adalah memahami kondisi keuangan sendiri. Pastikan kebutuhan pokok bulanan terpenuhi dan sisakan dana khusus untuk investasi. Tidak perlu besar, yang penting konsisten.

2. Siapkan Dana Darurat Sebelum Investasi
Sebelum membeli reksa dana, idealnya kamu memiliki dana darurat minimal satu hingga tiga kali pengeluaran bulanan. Dana ini penting agar investasi tidak terganggu saat ada kebutuhan mendesak.

3. Pilih Jenis Reksa Dana yang Risiko Rendah
Untuk pemula dengan gaji UMR, reksa dana pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap lebih disarankan. Jenis ini cenderung stabil dan tidak terlalu fluktuatif dibanding reksa dana saham.

4. Mulai dari Nominal Kecil tapi Konsisten
Banyak platform investasi memungkinkan pembelian reksa dana mulai dari Rp10 ribu hingga Rp100 ribu. Nominal kecil bukan masalah selama dilakukan rutin setiap bulan.

5. Gunakan Aplikasi Investasi yang Terdaftar Resmi
Pastikan aplikasi reksa dana yang digunakan sudah terdaftar dan diawasi otoritas resmi. Ini penting untuk menjaga keamanan dana dan menghindari investasi ilegal.

6. Tetapkan Tujuan Investasi Sejak Awal
Investasi tanpa tujuan sering berakhir tidak konsisten. Tentukan apakah reksa dana digunakan untuk dana menikah, uang muka rumah, atau tabungan jangka menengah lainnya.

Baca Juga: Ngobrol Santai OJK Sumsel: Pangsa Keuangan Syariah Masih Satu Digit, Ini Tantangannya

7. Pantau Secara Berkala, Jangan Terpancing Emosi
Pergerakan nilai reksa dana wajar naik turun. Hindari sering mencairkan dana hanya karena fluktuasi jangka pendek. Fokus pada tujuan dan jangka waktu yang sudah ditentukan.

Investasi reksa dana bukan soal besar kecilnya gaji, melainkan soal kebiasaan dan disiplin. Dengan langkah yang tepat, pekerja bergaji UMR tetap bisa membangun masa depan finansial yang lebih aman dan terencana. Semakin dini memulai, semakin besar peluang hasil yang bisa dinikmati di kemudian hari.

Load More