-
Biaya servis mobil listrik selama tiga tahun pertama jauh lebih murah dibanding mobil bensin.
-
Komponen utama mobil listrik hanya perlu pemeriksaan ringan seperti baterai dan sistem pendingin.
-
Total biaya perawatan mobil listrik dalam tiga tahun berkisar Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta.
SuaraSumsel.id - Masih banyak yang penasaran: berapa sebenarnya biaya servis mobil listrik? Banyak yang bilang lebih murah dari mobil bensin, tapi jarang ada yang benar-benar tahu rinciannya.
Padahal, buat kamu yang ingin beralih ke kendaraan listrik, ini hal penting — karena perawatan jangka panjang menentukan efisiensi sebenarnya.
Kabar baiknya, setelah ditelusuri dari beberapa merek populer seperti Hyundai, Wuling, BYD, hingga MG, ternyata biaya servis mobil listrik selama tiga tahun pertama jauh lebih hemat dibanding mobil bensin.
Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Tahun Pertama: Gratis Servis dan Pemeriksaan Ringan
Di tahun pertama, hampir semua pabrikan memberikan servis gratis, termasuk Hyundai, Wuling, dan BYD. Servis ini mencakup pengecekan sistem kelistrikan, kondisi baterai, dan sistem pendingin baterai.
Selain itu, dilakukan kalibrasi ringan untuk memastikan sistem penggerak motor listrik bekerja optimal. Kalaupun tidak gratis, biayanya sangat ringan, hanya sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 700 ribu.
2. Tahun Kedua: Ganti Komponen Minor dan Update Software
Memasuki tahun kedua, mobil listrik mulai menjalani servis ringan yang melibatkan penggantian beberapa komponen minor.
Baca Juga: Terungkap! 5 Pahlawan Tanpa Nama dari Sumsel yang Diam-Diam Ubah Arah Sejarah
Biasanya, bengkel resmi akan mengganti filter kabin AC, mengecek kampas rem, serta memperbarui software sistem baterai dan kontrol daya.
Karena kampas rem jarang aus (berkat sistem regeneratif), biayanya masih terjangkau, di kisaran Rp 700 ribu sampai Rp 1,2 juta.
3. Tahun Ketiga: Fokus pada Pemeriksaan Sistem Pendingin dan Baterai
Tahun ketiga adalah momen penting bagi pemilik mobil listrik. Servis utama biasanya meliputi pemeriksaan sistem pendingin baterai, konektor arus tinggi, dan uji kesehatan baterai (battery health check).
Tujuannya untuk memastikan tidak ada penurunan performa atau kebocoran daya.
Untuk servis di tahun ketiga, biayanya sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
4. Tidak Ada Oli, Tidak Ada Busi, Tidak Ada Ribet
Tag
Berita Terkait
-
Dari Rp 300 Juta sampai Miliaran, Ini 7 SUV Listrik Paling Gagah dan Worth It di 2025
-
Tak Perlu Takut Hujan! Ini 7 Mobil Listrik dengan Ground Clearance Tinggi dan Aman Lewat Banjir
-
Gak Sampai Rp 500 Juta! Ini 7 Mobil Listrik Terbaik 2025 yang Paling Worth It Dibeli
-
6 Mobil Listrik dengan Audio Bawaan Premium yang Bikin Setiap Lagu Terasa Hidup
-
Siapa Sangka? Ini 10 Fitur Rahasia di Mobil Listrik China yang Bikin Pengguna Kagum
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Peta Bioskop di Palembang: Dari Layar Premium hingga Tiket Paling Murah
-
Tak Sekadar Oleh-oleh, Ini Lokasi Pusat Songket dan Jumputan di Palembang
-
Gaji Minimum Pekerja Palembang Naik, UMK Jadi Rp4,19 Juta Mulai Januari
-
BRI Peduli Perkuat Kebersamaan Natal 2025 melalui Bantuan Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Lahat, 'Surga' Seribu Air Terjun: Mana yang Paling Indah dan Layak Dikunjungi?