-
Dr. A.K. Gani adalah dokter asal Palembang yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
-
Ia menggunakan jaringan dagangnya untuk menyelundupkan senjata dan obat-obatan bagi para pejuang.
-
Namanya kini diabadikan sebagai rumah sakit daerah di Palembang sebagai penghormatan atas jasanya.
SuaraSumsel.id - Di tengah derasnya arus sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, nama Dr AK Gani tidak bisa dilewatkan begitu saja. Ia bukan hanya seorang dokter yang mengabdikan ilmunya untuk rakyat, tetapi juga seorang pejuang cerdas yang memainkan peran penting dalam diplomasi dan penyelundupan senjata demi mempertahankan kemerdekaan.
Lahir di Palembang pada 16 September 1905, A.K. Gani dikenal sebagai tokoh yang berpikir jauh ke depan. Di masa pendudukan Jepang dan awal kemerdekaan, ia menggunakan jaringan hubungan internasionalnya untuk mendatangkan obat-obatan dan peralatan medis bagi para pejuang, bahkan menyelundupkan senjata ke wilayah Sumatera Selatan melalui jalur perdagangan yang tampak “resmi”.
“Beliau punya strategi luar biasa. Saat orang lain mengangkat senjata di medan perang, A.K. Gani berjuang dengan otak dan diplomasi,” ujar sejarawan lokal Palembang, Ahmad Rofiq, ketika ditemui di Museum Bala Putra Dewa.
Sebagai Menteri Kemakmuran pada masa kabinet Amir Sjarifuddin, A.K. Gani dikenal tegas, nasionalis, sekaligus inovatif. Ia memperjuangkan agar Indonesia bisa mandiri secara ekonomi melalui pembangunan industri dan perdagangan dalam negeri. Namun, di balik jabatan menterinya, tersimpan kisah heroik yang jarang terungkap: bagaimana ia mengatur jalur pengiriman senjata dari luar negeri ke Sumatera Selatan demi mempertahankan kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan.
Tidak heran bila banyak kalangan menyebutnya sebagai “dokter dengan dua senjata” — satu untuk menyembuhkan, satu lagi untuk memperjuangkan.
Kini, nama Dr. A.K. Gani diabadikan sebagai nama rumah sakit umum daerah di Palembang, sebuah penghormatan kecil bagi sosok besar yang berjasa bagi bangsa. Namun, di balik nama itu, tersimpan jejak pengorbanan dan keberanian seorang intelektual yang memilih jalur berisiko demi merah putih.
“Perjuangan tidak selalu dengan bedil. Kadang, dengan kepala dingin dan strategi matang, kemerdekaan bisa dijaga,” – Dr. A.K. Gani.
Berita Terkait
-
Ratu Sinuhun, Perempuan Palembang yang Diperjuangkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Baru Tahu? 7 Jalan di Palembang Ini Diambil dari Nama Pahlawan
-
Ratu Sinuhun Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Koalisi Puluhan Lembaga Siap Kawal
-
Ratu Sinuhun Diusulkan Pahlawan Nasional, Warga Palembang Bentangkan Kain 1.000 Tanda Tangan
-
Istri Bupati Ogan Ilir Bangga HR Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sebagai Cucu, Terharu Pada Kakek
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Buruan! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Energi Rakyat, Energi Negeri: Dari Ladang Minyak Rakyat Menuju Swasembada Energi
-
5 Inspirasi dari Puncak HUT ke-68 Bank Sumsel Babel: Wujudkan Semangat Change to Accelerate
-
Jejak Tersembunyi Dr AK Gani: Ketika Dokter Jadi Penyelundup Senjata untuk Republik
-
Kecewa Dihujat, Wakil Presiden Sriwijaya FC Resmi Mundur dari Jabatannya?