Tasmalinda
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 21:17 WIB
Ilustrasi penculikan anak. [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  • Siswi SMP Negeri 30 Palembang nyaris diculik tiga pria tak dikenal saat berangkat sekolah.

  • Salah satu pelaku membawa alat suntik dan memukul korban dengan kayu.

  • Korban berhasil melawan dan melarikan diri hingga selamat.

SuaraSumsel.id - Warga Palembang digemparkan oleh kabar penculikan yang gagal terhadap seorang siswi SMP Negeri 30 Palembang. Siswi berinisial E/S (12) nyaris menjadi korban aksi tiga pria tak dikenal saat berangkat ke sekolah pada Jumat pagi (31/10/2025).

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan DI Panjaitan, Lorong Pegagan, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Berdasarkan keterangan saksi, tiga pria menggunakan mobil hitam dan sepeda motor tiba-tiba menghentikan langkah korban yang sedang berjalan sendirian menuju sekolah.

Salah satu pelaku turun dari mobil dan berusaha membujuk korban agar ikut bersama mereka. Saat korban menolak, pelaku lain mengeluarkan alat suntik dan mencoba menyuntik korban. Korban yang panik berontak sekuat tenaga hingga alat tersebut terjatuh ke tanah.

Tidak berhenti di situ, salah satu pelaku kemudian memukul bahu korban menggunakan kayu. Meski kesakitan, korban berhasil menendang kaki pelaku dan kabur menuju sekolah sambil berteriak meminta pertolongan. Warga sekitar yang mendengar teriakan segera keluar rumah, namun para pelaku telah kabur melarikan diri.

Korban yang ketakutan langsung diamankan oleh pihak sekolah sebelum kemudian melapor ke Polsek Seberang Ulu II Palembang. Polisi segera datang ke lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk warga yang sempat melihat mobil pelaku.

Kapolsek Seberang Ulu II Palembang membenarkan adanya laporan percobaan penculikan tersebut. “Benar, kami menerima laporan adanya dugaan upaya penculikan terhadap siswi SMP. Saat ini tim sedang memeriksa saksi dan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi,” ujar Kapolsek.

Pihak kepolisian telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang terdiri dari tiga orang pria mengenakan baju hitam, masker, topi, dan kacamata hitam. Polisi juga tengah mengecek apakah ada keterkaitan peristiwa ini dengan dugaan penculikan anak di wilayah lain.

Sementara itu, korban kini dalam keadaan selamat, namun mengalami trauma berat. Pihak sekolah dan keluarga telah memberikan pendampingan psikologis serta meminta agar seluruh siswa lebih berhati-hati saat berangkat dan pulang sekolah.

Peristiwa ini membuat warga Palembang resah dan meminta pihak berwenang memperketat pengawasan di sekitar area sekolah. Banyak orang tua kini memilih untuk mengantar anak mereka langsung ke sekolah, terutama di jam-jam rawan pagi hari.

Baca Juga: Sportivitas Dipertanyakan, Viral Final Porprov Sumsel 2025 Ricuh di Lapangan Sekayu

Load More